Menhub Budi Merapat dan 'Ngevlog' Bareng Milenial di Cirebon

TRIBUNNEWS.COM, CIREBON - Akhir pekan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dihabiskan dengan meninjau sejumlah rest area di Cirebon dan Batang.

Tak seperti biasanya, Budi kali ini memboyong rombongan Kemenhub yang merupakan generasi milenial. Puluhan anak muda diajak untuk telurusi jalan tol di Jawa.

Menhub Budi tiba di rest area KM 207 di Cirebon, Jawa Barat sekira pukul 13.00 WIB.

Suasana di sana pun terasa sangat cair. Kedatangan sang menteri membakar semangat para milenial itu. Mereka langsung menampilkan yel-yel dan mengeluarkan ponsel mereka untuk berfoto dan nge-vlog bareng.

Budi ditemani Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi dan Direktur Utama Jasa Marga Desi Arryani. Awalnya, ia mendengarkan laporan terkait progres pembangunan infrastruktur Trans Jawa dari pihak Jasa Marga.

Baca: Mengenal Melisa Prita Dewi, Pengemudi Ojek Online yang Kerap Dikira Nissa Sabyan

Ia sempat menggarisbawahi pentingnya dukungan pemerintah kepada UMKM, melalui pemilihan pedagang lokal di titik-titik rest area yang ada.

"Supaya teman-teman tahu, Indonesia utang itu dengan hasil yang bisa dipertanggungjawabkan. Lihatlah infrastuktur. Di nawacita, tugas saya konektivitas yang bermakna bagi masyarakat," ucap Budi di KM 207 Cirebon, Sabtu (29/12/2018).

"Saya sangat concern gimana kota-kota itu diberdayakan, masyarakat diberdayakan. Bu Desi ide jangan kuliner saja di rest area, tapi sandang itu bagus. Teman-teman milenial sampaikan apa yang kita lakukan terukur dari minjem duit, bangun tol, hingga bangun sarana rekreasi yang baik," sambungnya.

Setelah menyampaikan sambutan, ia mempersilakan para milenial bertanya. Pertanyaan yang dilontarkan pun tak biasa, di antaranya soal gaya hidup seorang menteri hingga transportasi.

"Milenial itu bagi saya selalu out of the box pertanyaannya di luar ekspektasi saya. Tapi ini akan memberikan penambahan referensi saya, saya harus berpikir lebih," ujar Budi.

Selain itu, Menhub Budi mengakui kekuatan sosial media dalam penyebaran informasi. Menurutnya, para milenial memegang peran penting dalam hal tersebut.

"Sekarang kita teriak macem-macem kalau tidak ada endorser audience di sosmed itu hambar, tidak viral. Oleh karenanya saya ajak, sekaligus memberikan kesempatan kepada mereka untuk belajar memberikan kesempatan meletakan hati dalam suatu program yang kita buat," pungkas pria yang memilik 24 ribu pengikut di Instagram itu.