Tertekan Defisit Neraca Dagang, IHSG Terkoreksi
Laju Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Selasa (18/12/2018) ditutup melemah 7,43 poin atau 0,12 persen ke posisi 6.081,86
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Laju Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Selasa (18/12/2018) ditutup melemah 7,43 poin atau 0,12 persen ke posisi 6.081,86 poin. Sebelumnya, di awal perdagangan, IHSG dibuka melemah pada posisi 6.056,23 poin.
Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG mencatatkan nilai transaksi sebesar Rp 10,27 triliun dari 14,32 miliar unit saham yang diperdagangkan dengan frekuensi sebanyak 367,590 kali. Aksi jual pelaku pasar asing hari ini, sebesar Rp 885,26 miliar di pasar reguler.
Terpantau sebanyak 216 saham bergerak melemah, 168 saham lainnya menguat dan 140 saham bergerak mendatar.
Bursa saham Asia mayoritas terkoreksi hari ini. Indeks Nikkei melemah 1,82 persen, disusul pelemahan indeks Hang Seng 1,05 persen, indeks Shanghai Composite melemah 0,82 persen. Sedangkan, Strait Times melemah 1,9 persen.
Dari bursa saham Amerika Serikat, indeks Dow Jones melemah 2,11 persen diikuti pelemahan indeks S&P 500 sebesar 2,08 persen.
Dalam risetnya, Analis Senior CSA Research Institue Reza Priyambada menyampaikan, pergerakan IHSG masih dalam tren pelemahan seiring sikap pelaku pasar yang melakukan aksi jualnya merespons data BPS yang menyebutkan neraca perdagangan kembali mencatatkan defisit sebesar 2,05 miliar dolar AS pada November 2018.
“Masih meningkatnya imbal hasil obligasi AS yang diikuti dengan pelemahan Rupiah masih akan menghalangi pergerakan IHSG,” tutur Reza.