Rabu, 1 Oktober 2025

Prabowo Subianto Nilai Bangsa Indonesia Tambah Miskin, Dampak Rupiah Melemah Terhadap Dolar AS

Melemahnya rupiah kembali menjadi sorotan Prabowo Subianto, calon presiden nomor urut 02. Menurutnya, kondisi itu menandakan masyarakat dan bangsa ini

Editor: ade mayasanto
Tribunnews.com/Chaerul Umam
Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII), di Pondok Pesantren Minhaajurrosyidin, Lubang Buaya, Jakarta Timur 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Melemahnya rupiah kembali menjadi sorotan Prabowo Subianto, calon presiden nomor urut 02.

Pada perdagangan Kamis (11/10/2018) kemarin, kurs rupiah di pasar spot ditutup di level Rp 15.235 per dolar AS.

Sepanjang tahun ini, rupiah sudah melemah 12,39% (ytd) terhadap dollar AS.

Menurutnya, kondisi itu menandakan masyarakat dan bangsa ini sesungguhnya bertambah miskin.

"Mata uang kita merosot terus. Itu tandanya kita tambah miskin. Kalau 1 dolar AS katakanlah Rp 10 ribu lima tahun yang lalu, sekarang Rp 15 ribu. Berarti kita tambah miskin, hampir setengah," ujar Prabowo dihadapan peserta Rakernas Lembaga Dakwah Islamiyah Indonesia (LDII) di Pondok Pesantren Minhajurrosyidin, Lubang Buaya, Jakarta, Kamis (11/10/2018).

Padahal, sambung Prabowo, intensitas kerja serta penghasilan dari masyarakat sama sekali tidak berkurang.

Kondisi itu, menurutnya, wujud nyata bangsa ini semakin miskin.

"Kita tambah miskin. Kita bangsa yang tambah miskin. Bukan bangsa yang tambah baik," tegas Prabowo.

Namun demikian, Ketua Umum Partai Gerindra ini menyayangkan sikap elite pemerintah yang seakan tidak mau mengakui kondisi tersebut.

Pemerintah justru terus menerus mencari pembenaran dengan menyalahkan ekonomi global.

Bersambung: Rupiah Terus Melemah, Prabowo Subianto: Kita Tambah Miskin

Sumber: TribunJakarta
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved