Kebijakan B20 Terkendala Pasokan Fame, Ini Kata Sri Mulyani
Pemerintah resmi menerapkan kebijakan penggunaan bahan bakar biodiesel atau B20 secara penuh per 1 September lalu.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah resmi menerapkan kebijakan penggunaan bahan bakar biodiesel atau B20 secara penuh per 1 September lalu.
Namun, belum sebulan diterapkan, PT Pertamina (Persero) yang bertugas menyediakan BBM campuran nabati tersebut mengeluhkan kurangnya pasokan fame (minyak kelapa sawit) yang akan dicampurkan dengan solar.
Mendengar hal tersebut, Menteri Keuangan Sri Mulyani memastikan kalau kementerian akan berkoordinasi untuk mengatasi masalah tersebut.
"Dirut Pertamina menyampaikan ada kendala maka kita akan coba atasi dan kita akan terus koordinasi dengan menteri-menteri yang lain," ungkap Sri Mulyani, Senin (24/9/2018).
Sri Mulyani juga mengatakan jika ada anggaran yang harus ditambahkan untuk menunjang kebijakan B20, ia siap menambahkannya.
Sebelumnya, Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati mengatakan dari 112 terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Pertamina yang berfungsi untuk mencapurkan BBM dan minyak nabati baru 69 yang sudah menerima penyaluran Fatty Acid Methyl Esters (Fame).
Derah yang belum tersalurkan Fame tersebut berada di kawasan timur seperti Nusa Tenggara Timur, Maluku, Papua, dan Sulawesi
"Seluruh instalasi Pertamina sudah siap blending B20. Namun penyaluran B20 tergantung pada suplai Fame, di mana hingga saat ini suplai belum maksimal didapatkan," kata Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati.
Direktur Pemasaran Retail Pertamina, Mas'ud Khamid mencontohkan terminal BBM Plumpang di Jakarta yang pada 15-20 September 2018 tidak bisa optimal memproduksi B20 karena kekurangan pasokan dari produsen Fame.
Adapun total kebutuhan Fame Pertamina untuk dicampurkan ke solar subsidi dan non subsidi yaitu sekitar 5,8 juta kiloliter per tahun. Sedangkan total konsumsi solar subsidi dan non subsidi 29 juta kiloliter per tahun.
"Pertamina punya 112 terminal BBM, kami siap semua untuk mengolahnya sepanjang suplai ada dari mitra yang produksi Fame. Begitu Fame datang bisa langsung kami di-blending dan jual," kata Mas' ud.