Minggu, 5 Oktober 2025

Agenda Presiden

Dampak Kunjungan Jokowi, 6 Perusahaan Korea Selatan Antusias Jalin Komitmen Investasi di Indonesia

Kunjungan Presiden Indonesia Joko Widodo ke Korea Selatan (Korsel) menghasilkan komitmen investasi enam perusahaan industri Negeri Gingseng tersebut.

Editor: Bobby Wiratama
ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/kye/17
Presiden Joko Widodo (kanan) berjabat tangan dengan Presiden Korea Selatan (Korsel) Moon Jae-in (kiri) seusai menyampaikan keterangan pers, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (9/11) 

TRIBUNNEWS.COM - Kunjungan Presiden Indonesia Joko Widodo ke Korea Selatan (Korsel) menghasilkan komitmen investasi enam perusahaan industri Negeri Gingseng tersebut ke Indonesia.

Dilansir TribunWow.com dari siaran pers Kementerian Perindustrian, kemenperin.go.id, komitmen investasi ini merupakan hasil dari Indonesia-Korea Business and Investment Forum 2018.

Menurut Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, pertemuan dua kepala negara ini membuat antusiasme besar pengusaha Kosel untuk berkolaborasi bisnis dengan Indonesia.

“Pertemuan ini mencerminkan antusiasme besar pengusaha Korea untuk lebih mendorong kolaborasi bisnis dengan Indonesia, baik dalam bentuk perluasan usaha maupun investasi baru di beberapa sektor industri yang prospektif,” kata Airlangga Hartarto.

Enam perusahaan Negeri Ginseng yang telah berkomitmen untuk berinvestasi di antaranya LS Cable & System yang bermitra dengan PT Artha Metal Sinergi untuk pengembangan sektor industri kabel listrik senilai 50 juta dolar AS di Karawang, Jawa Barat.

Kemudian Parkland yang menggelontorkan dananya sebesar 75 juta dolar AS guna membangun industri alas kaki di Pati Jawa Tengah, dan Sae-A Trading menanamkan modalnya hingga 36 juta dolar AS untuk sektor tekstil dan garmen di Tegal, Jawa Tengah.

Selanjutnya, Taekwang Industrial akan membangun industri alas kaki senilai 100 juta dolar AS di Subang dan Bandung, Jawa Barat.

Ada juga World Power Tech dengan mitra lokalnya PT NW Industries yang berinvestasi sebesar 85 juta dolar AS untuk pengembangan industri manufaktur turbin dan boiler di Bekasi, Jawa Barat.

Serta InterVest dengan Kejora Ventures yang menamamkan modalnya 100 juta dolar AS untuk jasa pembiayaan startup (modal ventura) di DKI Jakarta.

Sehingga, total investasi mencapai 446 juta dolar AS.

Halaman Selengkapnya >

Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved