Minggu, 5 Oktober 2025

Presiden Jokowi Minta Pengusaha Simpan Uang Hasil Ekspor di Indonesia

Presiden Joko Widodo meminta pengusaha nasional untuk membawa pulang devisa hasil ekspor ke Indonesia, sebagai upaya memperkuat ketahanan ekonomi

Presidential Palace/Agus Suparto
Presiden Joko Widodo saat meresmikan pengoperasian Jalan tol Solo - Ngawi, segmen Kartosuro - Sragen di pintu gerbang tol Ngemplak, Kabupaten Boyolali. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -‎ Presiden Joko Widodo meminta pengusaha nasional untuk membawa pulang devisa hasil ekspor ke Indonesia, sebagai upaya memperkuat ketahanan ekonomi di Tanah Air.

Hal tersebut dikatakan Menteri Keuangan Sri Mulyani seusai pertemuan dengan Presiden Jokowi bersama para eksportir di Istana Bogor, Kamis (26/7/2018).

Baca: Adik Oki Setiana Dewi Lahirkan Anak Pertama, Begini Kondisi Sang Bayi

"‎Bapak Presiden mengajak bagaimana devisa ekspor bisa di bawa ke Indonesia. Pengusaha betul-betul membawa kembali devisanya ke dalam negeri dan menginvestasikan atau menggunakan itu untuk meningkatkan kapasitas ekonomi atau kegiatan usahanya," papar Sri Mulyani.

Menurutnya, pengusaha mengaku sudah membawa devisa hasil ekspornya ke dalam negeri, yang digunakan untuk membeli bahan baku atau kewajibannya terhadap perbankan di Indonesia.

"Tidak ada secara spesifik mengatakan ada halangan, ada persoalan mungkin persepsi yang namanya kepercayaan, apakah mereka akan mendapatkan devisa waktu membutuhkan kembali," ujar Sri Mulyani.

‎Untuk membuat pengusaha percaya, kata Sri Mulyani, dalam pertemuan tadi disampaikan bahwa Bank Indonesia dan Pemerintah akan terus menjaga stabilitas dan kontiunitas kegiatan ekonomi.

"Sehingga ini memperkecil atau mengurangi berbagai aspek spekulasi yang merugikan dunia usaha sendiri atau perekonomian secara keseluruhan," katanya.

Ketua Kadin Rosan Roeslani menuturkan, pertemuan tadi memang Presiden menginginkan para pengusaha untuk menaruh uang hasil ekspornya ke Indonesia, dimana berdasarkan data hanya 15 persen yang masuk ke tanah air dan sisanya di luar negeri.

‎"Kami ditanyai, pengusaha bersedia enggak? Taruh uangnya di Indonesia, tukarkan ke rupiah untuk penguatan mata uang. Tentu dari dunia usaha karena ini untuk kebaikan, walau ada yang ingin mempelajari lagi, tapi ada yang langsung bersedia," ujar Rosan.

‎Menurut Rosan, pemerintah juga menyampaikan akan memberikan insentif bagi pengusaha yang membawa kembali devisa hasil ekspornya ke Indonesia dan nantinya akan ada pertemuan lanjutan untuk membahas hal tersebut.

"Semua pengusaha ada pinjamannya, nah pinjaman ini bank (bank luar negeri) yang meminjamkan, mau bank itu uangnya di taruh dibanknya, walaupun tadi ada usulan, kita cari bank asing tapi ada cabang di Indonesia," pungkas Rosan.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved