Kepala Bappenas Bilang Ekonomi Indonesia Bisa Tumbuh 6 Persen, Tapi Ini Syaratnya
"Tapi 6 persen itu dengan syarat bahwa motor pertumbuhan tidak hanya Jawa sumatra tapi seluruh indonesia yang tersambung dengan baik," kata Bambang.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-- Pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2018 ditargetkan sebesar 5,4 persen, sementara pada tahun 2017 lalu realisasinya 5,07 persen.
Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang PS Brodjonegoro menyebutkan ekonomi Indonesia bisa tumbuh hingga 6 persen bahkan lebih jika saja tidak ada ketimpangan antar wilayah.
Dengan bahasa lain, jika tidak ada ketimpangan, pertumbuhan ekonomi RI dapat ditopang daerah-daerah lain di luar Jawa dan Sumatera yang selama ini merupakan penyumbang terbesar pertumbuhan ekonomi.
"Tapi 6 persen itu dengan syarat sebenarnya bahwa motor pertumbuhan tidak hanya Jawa sumatra tapi seluruh indonesia yang tersambung dengan baik," kata Bambang di acara IDF 2018, di Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (10/7/2018).
Untuk itu, kata Bambang, pemerintah berusaha menjalankan sejumlah program mengatasi ketimpangan daerah seperti menciptakan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru di luar Jawa dan Sumatera.
Baca: Jambret yang Bikin Korban Ojek Online Tewas di Cempaka Putih Nangis di Kantor Polisi
Nantinya di daerah yang dikembangkan tersebut akan dibuat kota-kota metropolitan baru seperti Jakarta.
Kemudian dibangun pusat-pusat industri manufaktur, tekstil, atupun otomotif yang dapat meningkatkan pendapatan daerah.
"Yang suatu saat nanti bisa diharapkan jangka pendek pelan-pelan menaikan peran dari luar Jawa dibandingan pulau Jawa sendiri," kata Bambang.
Tentunya pembangunan tersebut juga akan diiringi dengan pembangunan infrastruktur untuk menyambungkan koneksi antar wilayah.
"Caranya ya tadi infrasruktur konektivitas menyebar dan kota mentropolitan ini paling tidak bisa menjadi aumber awal dari pertumbuhan itu sendiri," kata Bambang.