Gejolak Rupiah
Dibuka Melemah, Rupiah Sentuh Level Rp 14.085 Per Dolar AS
Gerak nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat pada perdagangan Selasa (9/5/2018) kembali melemah.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gerak nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat pada perdagangan Selasa (9/5/2018) kembali melemah.
Merujuk data Bloomberg, pagi ini mata uang garuda dibuka melemah ke level Rp 14.085 per dolar AS dari posisi penutupan perdagangan kemarin yang melemah ke level Rp 14.052 per dolar AS. Pelemahan rupiah sejak awal tahun sebesar 3,67 persen.
Baca: Persiapan Pemerintah Jelang Bergulirnya Asian Games 2018
Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada mengungkapkan, pergerakan rupiah masih terbuka peluang pelemahan lanjutan. Hal itu, lantaran masih belum adanya sentimen positif secara signifikan yang membuat penguatan rupiah kembali tertahan.
“Bayang-bayang pelemahan rupiah di atas level Rp 14 ribu pun menghantui pelaku pasar sehingga membuat permintaan akan mata uang dolar AS meningkat, rupiah pun kembali terdepresiasi,” kata Reza dalam risetnya.
Tidak hanya itu, terapresiasinya mata uang Negeri Paman Sam itu juga terimbas pernyataan anggota FOMC Raphael Bostic yang membuat investor kian panik di mana ia cukup yakin dengan kenaikan suku bunga acuan sebanyak tiga kali dengan menyesuaikan kondisi saat ini.
Di sisi lain, aksi tunggu pelaku pasar terhadap rilis cadangan devisa turut membuat rupiah tertahan.
“Pelemahan yang ada saat ini membuat sejumlah kalangan khawatir,” katanya.
Untuk itu, kata Reza, diharapkan kepanikan tersebut dapat mereda. Ia memprediksi, laju rupiah akan bergerak pada kisaran support Rp 14.063 dan resisten Rp 14.025 per dolar AS.