Rabu, 1 Oktober 2025

Jokowi Sebut Pelemahan Mata Uang Terhadap Dolar AS Dialami Semua Negara‎

"Artinya fundamental makro kita baik, kita akan terus menjaga (rupiah)," ujar Jokowi.

Tribunnews/JEPRIMA
Presiden RI Joko Widodo saat memberikan kata sambutan pada acara opening ceremony Indonesia International Motor Show 2018 di JIEXPO Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (19/4/2018). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menilai pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, bukan faktor dalam negeri tetapi lebih disebabkan faktor eksternal.

"Kurs ini hampir semua negara, fenomena pasar global, semua negara juga mengalami, semua negara juga sedang bergejolak kursnya, kena dampak dari kebijakan-kebijakan (eksternal), terutama (akan) dinaikkan suku bunga di Amerika Serikat," ujar Jokowi di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Senin (30/4/2018).

Jokowi menjelaskan, fundamental ekonomi Indonesia masih mengalami pertumbuhan, inflasi masih dapat dikendalikan‎, dan defisit neraca perdagangan masih positif.

"Artinya fundamental makro kita baik, kita akan terus menjaga (rupiah)," ujar Jokowi.

Baca: KPK Incar Tersangka Direksi Korporasi yang Diduga Kuat Bancakan Korupsi Proyek e-KTP

Terkait intervensi nilai tukar rupiah‎, kata Jokowi, hal tersebut merupakan tugas dari Bank Indonesia yang menangani urusan moneter, dahal hal ini membuat rupiah tetap dalam kondisi baik.

"Pemerintah tidak akan intervensi, nanti kebijakannya ‎ada di Bank Indonesia," ujarnya.

Baca: Jenderal Tito Takjub Bocah 3 Tahun Hapal Pancasila, Begini Faktanya

‎Berdasarkan data Bloomberg, sekitar pukul 11.49 WIB‎, rupiah berada di posisi Rp 13.872 per dolar AS, menguat 21 poiun atau 0,15 persen dari penutupan perdagangan hari sebelumnya Rp 13.893 per dolar AS.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved