Senin, 6 Oktober 2025

Uber Hengkang dari Asia Tenggara? Begini Jejak Persaingannya di Indonesia

Perusahaan berbasis dalam jaringan (daring) Uber dikabarkan akan hengkang dari Asia Tenggara.

Editor: ade mayasanto
Warta Kota/Henry Lopulalan
Puluhan pengemudi UberMotor (Ojek Online)melakukan aksi demonstrasi di depan kantor Uber Indonesia Jalan MH Thamrim, Jakarta Pusat, Senin(21/8/2017). Mereka menuntut tuntutan kenaikan tarif dasar, asuransi, serta kejelasan status mitra. (Warta Kota/Henry Lopulalan) 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Kurniawati Hasjanah

TRIBUNJAKARTA.COM - Perusahaan berbasis dalam jaringan (daring) Uber dikabarkan akan hengkang dari Asia Tenggara.

Uber di Indonesia enggan menanggapi rumor dan spekulasi yang beredar di berbagai media, baik media lokal maupun internasional.

"Kami tidak mengomentari rumor dan spekulasi," kaat Dian Safitri, Head of Communication Uber Indonesia kepada Warta Kota, Minggu (11/3/2018) malam.

Dian mengatakan, Chief Executive Officer (CEO) Uber, Dara Khosrowshahi, sudah memberikan keterangan terkait strategi bisnis di Asia beberapa waktu yang lalu.

"Silahkan merujuk pada pernyataan CEO dan Chief Business Officer Asia Pacific Uber," katanya.

Dilansir dari Techinasia.com, Uber awalnya didirikan oleh dua pemuda Garret Camp dan Travis Kalanick.

Tercetusnya sebuah ide dari Garret untuk menyelesaikan masalah berkaitan sulitnya mendapatkan taksi di San Fransisco.

Akhirnya Layanan UberCab lahir di San Francisco pada tahun 2010 dengan dana terbatas dan sedikit karyawan.

>>> Halaman Berikutnya

Sumber: TribunJakarta
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved