Minggu, 5 Oktober 2025

Dongkrak Harga Jagung, RI Mulai Ekspor Jagung ke Filipina

Pemerintah mulai mengekspor jagung ke beberapa negara, guna mengantisipasi penurunan harga komoditas tersebut di Tanah Air.

Editor: Sanusi
TRIBUN JOGJA/HASAN SAKRI GHOZALI
Sejumlah belalang bertengger di tanaman jagung di kawasan pertanian Dusun Karangduwet, Karangrejek, Kecamatan Wonosari, Gunung Kidull DI Yogyakarta, Rabu (24/1/2018). Belalang yang belum diketahui jenisnya tersebut menurut warga setempat telah membuat rusak tanaman jagung dan mengeluarkan racun. TRIBUN JOGJA/HASAN SAKRI 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah mulai mengekspor jagung ke beberapa negara, guna mengantisipasi penurunan harga komoditas tersebut di Tanah Air.

Menteri Pertanian Amran Sulaiman‎ mengatakan, ekspor jagung sudah mulai berjalan pada Februari 2018 ke Filipina sebanyak 57 ribu ton, dimana jagung tersebut berasal dari perkebunan di Gorontalo.

"Sekarang ini harga jatuh di lapangan, ada Rp 2 ribu, Rp 2.500 (per kilo gram), makanya solusinya ada kita ekspor," ujar Amran di komplek Istana Negara, Jakarta, Senin (19/2/2018).

Menurut Amran, ‎produksi jagung secara nasional pada tahun ini diperkirakan mencapai 24 juta ton dan ekspor saat ini baru dilakukan dari wilayah Gorontalo dengan target 100 ribu ton.

"Nanti selanjutnya kita ekspor dari Sumbawa, Sulawesi Selatan dan tujuan ekspor bisa Malaysia yang butuh 3 juta ton, Filipina 1 juta ton," papar Amran.

Kegiatan ekspor jagung ini, kata Amran, didukung oleh Presiden Joko Widodo dan berpesan agar para petani jagung tidak dirugikan.

"Intinya Presiden minta petani jangan dirugikan," ucap Amran.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved