Minggu, 5 Oktober 2025

Puji Atmoko: Indonesia Bersyukur Masuki Era Baru Inflasi Rendah

Indonesia kini memasuki inflasi rendah dan mulai stabil, perlu disyukuri sebagai tonggak perekonomian yang semkain baik untuk masa depan.

Editor: Dewi Agustina
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Kepala Perwakilan Bank Indonesia di Tokyo, Puji Atmoko (kiri) dengan buku Yakuza Indonesia. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Indonesia kini memasuki inflasi rendah dan mulai stabil, perlu disyukuri sebagai tonggak perekonomian yang semkain baik untuk masa depan.

"Kita perlu bersyukur Indonesia dalam 3 tahun terakhir ini memasuki era baru dengan inflasi yang rendah," kata Kepala Bank Indonesia Cabang Tokyo, Puji Atmoko kepada Tribunnews.com, Jumat (19/1/2018).

Inflasi berada di sekitar rata-rata 3,2 persen.

"Tentu yang baik untuk inflasi adalah yang rendah dan stabil. Ulangi rendah dan stabil. Sementara ekonomi Indonesia tahun 2017 sudah seperti diperkirakan akan ada di sekitar 5,1 persen. Itu juga baik," kata Puji.

Baca: Cerita Idrus Diusir dari Kantor Kementerian yang Dia Pimpin Sekarang Hanya karena Pakai Sandal Jepit

Apalagi menurutnya rata-rata 3 tahun terakhir juga ekonomi Indonesia di sekitar angka 5 persen.

"Itu baik. Nggak tekor lah. Pertumbuhan ekonominya lebih tinggi daripada inflasinya, sehingga masyarakat dapat ikut pula menikmati kesejahteraan dari pertumbuhan ekonomi tanpa banyak terganggu dengan kenaikan-kenaikan harga," kata dia.

Angka ini kata Puji memang agak beda dengan Jepang yang ingin mencapai inflasi 2 persen, sejak 2013 sampai saat ini belum pernah bisa tercapai.

"Tahun 2017 lalu diperkirakan inflasi di Jepang sekitar 0,7 persen dan pertumbuhan ekonominya 1,5 persen. Sedangkan tahun ini 2018 Jepang diperkirakan akan sedikit lebih rendah pertumbuhan ekonominya," ujarnya.

China juga diprakirakan sedikit turun di 2018.

Baca: Baru Kenal saat Membesuk Novanto Alasan Agung Laksono Ogah Jadi Saksi Menguntungkan bagi Fredrich

"Jepang dan China, marketnya besar untuk Indonesia. Jika kedua negara tersebut tumbuh baik, tentu juga membawa harapan yang baik pula bagi Indonesia," kata Puji.

"Pasarnya besar, dan jadi rebutan oleh negara lain," ujar Puji.

Sementara Indonesia tahun 2018 ekonominya akan sedikit baik dari 2017 yakni ada di sekitar 5,1 hingga 5,4 persen.

"Size ekonominya Indonesia di ASEAN termasuk yang paling besar, sehingga dengan tumbuh di atas 5 persen saja itu cukup signifikan. Makanya untuk itu Indonesia masuk G20 sehingga berperan aktif menyuarakan kepentingan negara-negara berkembang," kata Puji.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved