Sepanjang 2017, Volatilitas Rupiah Terjaga di Kisaran 3 Persen
Agus menyebut, hingga 21 Desember 2017, rupiah juga terdepresiasi 0,78 persen secara year to date (ytd).
Laporam Wartawan Tribunnews.com, Syahrizal Sidik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Bank Indonesia menilai posisi nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS cenderung stabil di sepanjang tahun 2017.
Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo, mengatakan volatilitas rupiah terjaga di kisaran 3 persen. BI mencatat, di 2016, volatilitas rupiah berada di kisaran 8 persen.
“Kami lihat volatilitas rupiah terjaga. Kalau tahun lalu volatilitas pernah capai rata-rata 8 persen, sekarang ini dikisaran 3 persen," ujar Gubernur BI Agus Martowardojo di Gedung BI, Jakarta, Kamis (28/12/2017).
Agus menyebut, hingga 21 Desember 2017, rupiah juga terdepresiasi 0,78 persen secara year to date (ytd).
Menurut Agus, kondisi rupiah mampu bertahan stabil di tengah sejumlah tekanan sentimen dari luar negeri di tahun ini yang cukup besar. Salah satunya kebijakan The Fed yang menaikkan tingkat suku bunga dan tekanan geopolitik Semenanjung Korea.
"(Tekanan) di awal kuartal IV 2017 karena ada pengumuman rencana AS meluncurkan paket pajak khusus dan ada ketidakpastian Yellen sebagai chair women the Fed," jelas Agus.
Sebaliknya di 2016, secara point to point nilai tukar Rupiah mengalami penguatan sebesar 2,25 persen year to date.
Posisi tahun lalu, kata Agus, membuat kinerja nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS menjadi kedua terbaik di Asia, dimana kinerjanya hanya kalah dari Yen Jepang yang menguat 2,85 persen.