Jumat, 3 Oktober 2025

Program Literasi Property Entrepreneurship BTN Raih Rekor MURI

HFC BTN yang didirikan sejak tahun 2014 silam berhasil menciptakan ribuan calon wirausahawan bidang properti.

Editor: Sanusi

TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Perkembangan sektor properti di tanah air tidak hanya tergantung pada perkembangan infrastruktur, kesediaan lahan, tanah, perbaikan regulasi dan kemampuan pembiayaan perbankan tapi juga kualitas dan kuantitas para developer.

Oleh karena itu, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menunjukkan komitmennya memajukan sektor properti tidak berhenti hanya di bidang pembiayaan perumahan maupun konstruksi tapi diperluas dengan membina sumber daya manusia khususnya para pengembang atau developer lewat Housing Finance Center.

HFC BTN yang didirikan sejak tahun 2014 silam berhasil menciptakan ribuan calon wirausahawan bidang properti. Mereka dididik HFC BTN salah satunya lewat Program Literasi Property Entrepreneurship yang tahun ini telah sukses digelar di 27 Universitas terkemuka di Indonesia.

“Berdasarkan catatan keanggotaan asosiasi Real Estate Indonesia, dalam 10 tahun terakhir jumlah pengembang hanya bertambah 515 orang, sektor perumahan di Indonesia jelas kekurangan entrepreneur, Bank BTN mencoba mendorong lahirnya calon wirausaha properti lewat HFC dan mengadakan pelatihan dengan menggaet institusi pendidikan di seluruh Indonesia,” kata Direktur Utama Bank BTN, Maryono saat menutup rangkaian edukasi literasi property di Universitas Sriwijaya, Palembang, Senin (30/10/2017).

Dalam acara tersebut, Bank BTN juga merilis website Housing Finance Center sebagai pusat informasi mengenai bisnis properti dan seluk beluk dunia properti di Indonesia. Adapun tema program literasi properti yang diangkat HFC BTN dalam rangkaian acara pelatihannya adalah “Menjaring 10.000 wirausahawan muda properti membangun 1.000.000 rumah di Nusantara”.

Hal ini bertujuan memberikan pendidikan kepada pesertanya tentang seluk beluk dunia properti, mulai dari permodalan, regulasi hingga peluang tantangan membangun bisnis properti dari nol serta sosialiasi mengenai peran Bank BTN dalam mendorong kemajuan sektor properti.

Rangkaian program literasi properti ini juga melibatkan asosiasi dan komunitas seperti REI dan APERSI serta para peserta HFC yang telah sukses meniti karier di dunia properti. Alhasil program literasi properti di 27 kampus ini berhasil memecahkan rekor MURI sebagai edukasi literasi properti dengan peserta terbanyak.

Selain menggelar program literasi properti di kampus, HFC BTN juga mengembangkan bibit-bibit wirausaha properti dengan membuka program khusus, seperti program mini MBA in property bekerjasama dengan Sekolah Bisnis Manajemen Institut Teknologi Bandung dan program Master Developer Indonesia (MDI).

Lewat beragam program tersebut Bank BTN telah mendidik 1.000 orang yang siap terjun di dunia properti. Tahun depan, Maryono menargetkan akan 1.200 calon developer muda yang akan dilahirkan HFC lewat aneka program pendidikan dan pelatihan.

“Lahirnya wirausahawan diharapkan bisa mendorong iklim investasi, kompetisi yang berkualitas dan dinamis sehingga melahirkan beragam inovasi di bisnis properti yang kian dinamis yang dapat memajukan industri properti,” kata Maryono.

Maryono menambahkan bahwa HFC BTN mampu melahirkan developer baru yang bisa mendongkrak kapasitas bangun pengembang yang saat ini sekitar 250 ribu higga 400 ribu unit per tahun. Kapasitas tersebut tidak sebanding dengan kebutuhan rumah yang mencapai 800 ribu unit per tahun.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved