Minggu, 5 Oktober 2025

Freeport Indonesia

Tiga Menteri Ke Istana Lapor soal Freeport

Tiga menteri menghadap Presiden Joko Widodo untuk melaporkan perkembangan divestasi 51 persen PT Freeport Indonesia.

Editor: Sanusi
KONTAN
Tambang Freeport Indonesia di Papua. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tiga menteri menghadap Presiden Joko Widodo untuk melaporkan perkembangan divestasi 51 persen PT Freeport Indonesia.

Ketiga menteri tersebut, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri BUMN Rini Soemarno, dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan.

"Hitung-hitungan (harga saham Freeport) itu dilakukan oleh Pak Jonan, ibu Ani (Sri Mulyani) dan ibu Rini, ini barusan (pertemuan), jadi mau lapor (Presiden). Saya belum tahu hasilnya," tutur Direktur Utama PT Inalum, Budi Gunadi Sadikin di komplek Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (26/10/2017).

Budi yang datang ke Istana Negara satu mobil dengan Rini Soemarno, tidak ikut masuk ke dalam dan hanya berbincang-bincang ke sejumlah menteri.

Menurut Budi, pertemuan membahas Freeport memang dilakukan secara berkala, dimana Inalum akan mengikuti perintah dari pemerintah dalam mengakuisisi 51 persen saham Freeport.

"Kita ikut pemerintah, kita hanya pelaksana‎. Kita jadi satu (holding) bisa punya kemampuan (meminjam dana dari bank), kita ikut pemerintah, mau sekaligus atau bertahap (beli saham Feeport)," ucap ‎Budi.

Sementara itu, Ignasius Jonan yang keluar sendiri menyembunyikan informasi yang disampaikan Presiden Joko Widodo.

"Bukan (Freeport), mau tau aja kalian," ucap Jonan.

Sebelumnya, Jonan mengungkapkan, jika dilihat dari pergerakan saham Freeport McMoran dalam perdagangan Bursa Efek Amerika Serikat (NYSE) nilai kapitalisasi pasarnya sebesar 20,74 miliar dolar AS.

Maka Jonan menaksir nilai 51 persen saham Freeport Indonesia nilai jualnya sebesar 4 miliar dolar AS.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved