Rini Soemarno Berharap Desember 2018 Saham Freeport Bisa Direalisasikan

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelepasan 51 persen saham PT Freeport Indonesia (PT FI) kepada pemerintah mundur menjadi Maret 2019.

Namun pemerintah masih berupaya agar realisasi saham PT FI bisa dilakukan pada akhir tahun 2018, sesuai dengan target sebelumnya.

Baca: Mobil Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Rusak Akibat Kericuhan di Kemendagri

"Memang kita masih bicara akhir tahun 2018, tapi kalau sampai ada yang kurang kan tahu sendiri kan, dokumentasi apa segala. Selambat-lambatnya Maret 2019. Tapi targetnya masih bulan Desember 2018," kata Menteri BUMN, Rini  Soemarno di kantor Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman, Rabu (11/10/2017).

Rini menyebut saat ini pemerintah masih menyelesaikan detil-detil perjanjian diantara pemegang saham (Shareholder Agreement) sehingga bisa selesai sesuai waktu yang ditentukan.

Baca: Rapat Pleno Putuskan Setya Novanto Kembali Aktif Jabat Ketua Umum DPP Golkar

"Tetapi kita masih menyelesaikan apa namanya shareholder agreementnya dan macam macam. Itu kita kalau sampai mis paling lambat maret 2019," ucap Rini.

Selain itu, mengenai valuasi saham juga turut menjadi poin yang sedang diselesaikan pemerintah bersama dengan PT Freeport Indonesia apakah nantinya akan langsung diberikan atau bertahap.

Baca: Khofifah Akan Mundur Dari Jabatan Menteri Setelah Administrasi Dukungan 5 Partai Politik Rampung

"Memang sekarang masih dalam pembicaraan terus, terutama mengenai metode kalkulasi valuation-nya. Terus, jadwalnya juga, apakah sekaligus 2018 apakah 2019 apakah sebagian atau langsung. Itu masih di finalkan," kata Rini Soemarno.

Baca: Purwati Tetap Jualan Kopi keliling Meski Anaknya Berhasil Terbang ke Kanada

Skema pelepasan saham Freeport memiliki beberapa cara yaitu melalui pemerintah pusat, pemerintah daerah, BUMN, BUMD, swasta nasional, dan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO).