Minggu, 5 Oktober 2025

Arief Yahya Mengaku Sering Ditegur Presiden, Paket Wisata Belum Berstandar Dunia

"Kurator harus sangat kuat, selektif betul-betul kita tampilkan. Ke dua Koreografi tari formasi harus kompak."

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS/ADIATMA FAJAR
Menteri Arief Yahyah di Rakornas Kementerian Pariwisata, Jakarta, Selasa (26/9/2017). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) ternyata sering menegur Menteri Pariwisata Arief Yahya. Pasalnya ada banyak acara festival di berbagai daerah belum mencapai standard dunia. 

"Saya berkali-kali kena tegur Presiden karena acaranya belum standar global," ujar Arief di Rakornas Kementerian Pariwisata, Jakarta, Selasa (26/9/2017).

Arief mengimbau kepada para pelaku industri pariwisata dan pemerintah daerah provinsi/kabupaten kota untuk bisa meningkatkan kelas semua acara. Pasalnya hal itu permintaan langsung dari Presiden.

"Harus standard dunia, ini bukan permintaan saya ya tapi bapak yang itu (Presiden)," kata Arief.

Mantan Direktur Utama PT Telkom itu menambahkan setidaknya sudah naik ke kelas nasional. Hal itu kata Arief sebagai langkah awal untuk naik ke level internasional.

"Bahasa jelasnya level nasional, agar bisa menggunakan standar global," ungkap Arief.

Hal yang perlu diperbaiki dalam sebuah acara festival pariwisata kata Arief Yahya ada empat yaitu kurator, koreografi tari, aransemen musik, dan busana. 

"Kurator harus sangat kuat, selektif betul-betul kita tampilkan. Ke dua Koreografi tari formasi harus kompak. Ke tiga musik aransemen harus diatur. Ke empat busana harus bagus," papar Arief.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved