Perkuat Pendanaan, Bank BJB Akan Terbitkan Surat Utang Rp 2,5 Triliun
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) berniat melakukan penawaran umum berkelanjutan (PUB) senilai Rp 4,5 triliun.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) berniat melakukan penawaran umum berkelanjutan (PUB) senilai Rp 4,5 triliun.
Direktur Utama BJB Ahmad Irfan mengatakan, tahap pertama perseroan akan menerbitkan obligasi senilai total Rp2,5 triliun.
Dimana surat utang tersebut terbagi atas obligasi subordinasi sebesar Rp 1 triliun dan obligasi konvesensional Rp 1,5 triliun.
Baca: Bank Indonesia Andalkan Satelit Asing Agar Transaksi Lewat ATM Tetap Berjalan
"Yang diterbitkan terlebih dahulu kemungkinan obligasi subordinasi," ujar Irfan, Jakarta, Senin (28/8/2017).
Menurutnya, perolehan dana dari obligasi akan digunakan perseroan dalam memperkuat ekspansi kredit perusahaan sekaligus mendiversifikasi struktur pendanaan jangka pendek perusahaan.
Sekretaris Perusahan BJB M Asadi Budiman menambahkan, surat utang tersebut memiliki tenor 3 tahun, 5 tahun, dan 7 tahun dengan kisaran kupon di level 7,5 persen sampai 8 persen.
Baca: Menteri Perdagangan Bantah Penetapan HET Beras Ganggu Pengusaha Kecil
Tercatat, Bank BJB pada triwulan II 2017 telah menyalurkan kredit sebesar Rp 68,2 triliun, naik 12,9 persen dari capaian periode yang sama tahun sebelumnya.
Sementara untuk rasio kredit bermasalah (NPL) berada di level 1,57 persen, turun 45 basis poin dari periode yang sama pada 2016 di posisi 2,02 persen.
Sedangkan, untuk laba bersih perseroan memperoleh Rp 829 miliar.