Kemenperin: Pertumbuhan Industri Jamu Nasional Naik 10 Persen
Kemenperin mencatat industri jamu pada tahun ini mengalami pertumbuhan sebesar 10 persen dari tahun sebelumnya.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencatat industri jamu pada tahun ini mengalami pertumbuhan sebesar 10 persen dari tahun sebelumnya.
Hal ini disampaikan Direktur Jenderal Industri Kecil dan Menengah Kemenperin, Gati Wibawaningsih saat mengunjungi stan pameran kosmetik dan jamu di Plasa Kementerian Perindustrian, Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Selasa (1/8/2017).
“Pertumbuhan industri jamu di atas 10 persen, kalau jamu okelah, kita gak ada saingan. Harus nge-link dan bisa lebih berkembang lagi,” ujar Gati kepada Tribunnews.com.
Gati menambahkan, peta persaingan pasar industri jamu atau obat tradisional di Indonesia masih didominasi oleh produk dalam negeri.
Sebagaimana diketahui, saat ini di Indonesia terdapat 986 industri jamu yang terdiri dari 102 industri obat tradisional (IOT), dan selebihnya termasuk Usaha Kecil Obat Tradisional (UKOT) yang tersebar di Pulau Jawa.
Industri obat tradisional mampu menyerap tenaga kerja lebih kurang 15 juta tenaga kerja.
Gati juga menilai bahwa jamu juga menjadi salah satu industri yang akan menggerakkan perekomian nasional di masa depan.