Kamis, 2 Oktober 2025

Inspirasi Bisnis

Jualan Mi Super Pedas, Untungnya Menggiurkan

Ada dua paket investasi yang ditawarkan. Yakni, paket senilai Rp 45 juta dan Rp 65 juta.

Editor: Choirul Arifin
TWITTER
Gerai Mie Super Hot 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di Indonesia, mi sudah menjadi makanan pokok kedua setelah nasi. Tak heran, bila makanan olahan mi selalu ramai diserbu konsumen. Itu juga yang mendorong banyak orang terjun ke usaha ini.

Bahkan, banyak dari mereka yang menawarkan kemitraan  guna mengembangkan usahanya.

Salah satunya adalah Basuki Rahmat yang mengusung merek Mie Super Hot di Cibinong, Bogor. Berdiri tahun 2013, Mie Super Hot resmi menawarkan kemitraan tahun 2015.

Saat ini ada 4 gerai mitra Mie Super Hot di Cimanggis, Karawang, Cileungsi, dan Cikarang. Sementara gerai pusat ada di Cibinong, Bogor. Saat ini, peluang kemitraan Mie Super Hot masih terbuka.

Ada dua paket investasi yang ditawarkan. Yakni, paket senilai Rp 45 juta dan Rp 65 juta. "Bedanya ada pada support untuk alat dapur dan area costumer," ujar Basuki.

Untuk paket Rp 45 juta fasilitasnya mencakup brand, resep, support marketing dan media promosi. Fasilitas ini juga terdapat dalam paket Rp 65 juta.

Bedanya, khusus paket ini juga mendapatkan peralatan dapur lengkap, serta 10 set meja kursi untuk konsumen.

Semua mitra mendapatkan training dan pendampingan. Training dilakukan selama satu bulan sebelum pembukaan gerai, sedangkan pendampingan selama satu bulan pertama pembukaan gerai.

"Training bisa dilakukan di gerai mitra, bisa pula di pusat," jelas Basuki.

Investasi awal ini belum mencakup bahan baku. Basuki memperkirakan, di awal butuh modal untuk bahan baku Rp 4 juta-Rp 5 juta.

"Bahan baku itu berputarnya cepat, karena di awal kami pasti ada promo undang massa," jelas Basuki.

Mie Super Hot menjual menu mi, nasi, roti bakar dan berbagai macam menu minuman dan cemilan. Menu makanan dijual mulai harga Rp 12.000-Rp 26.000. Sedangkan minuman dari harga Rp 4.000 hingga Rp 15.000.

Omzet Rp 2 juta

Menyasar anak muda dengan menu yang ekonomis, mitra diharapkan bisa meraup omzet Rp 2 juta per hari.

Setelah dipotong biaya royalti sebesar 2%, mitra diperkirakan masih bisa meraup laba bersih sekitar 20%-25%. Dari situ diharapkan balik modal dalam waktu kurang lebih 1 tahun.

Halaman
12
Sumber: Majalah Sekar
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved