Wisatawan Mancanegara ke Indonesia Paling Banyak dari Tiongkok
Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia pada Maret 2017 mencapai 1,02 juta pengunjung, naik 11.64 persen
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia pada Maret 2017 mencapai 1,02 juta pengunjung, naik 11.64 persen dibandingkan Maret 2016.
Badan Pusat Statistik mencatatkan kalau jumlah wisatawan mancanegara paling banyak masih berasal dari Tiongkok sebesar 14,54 persen atau 140.975 wisatawan.
"Berdasarkan kebangsaan wisman paling besar dari Tiongkok 140.975, Singapura 128.376, dan Malaysia 117.255," ucap kepala BPS Suhariyanto di Gedung BPS, Jakarta Pusat, Selasa (2/5/2017).
BPS pun berharap kedepannya jumlah wisatawan mancanegara terus meningkat dengan mempromosikan tempat-tempat wisata di Indonesia yang masih belum banyak dikunjungi wisatawan.
"Kedepan kita harus mampu menarik wisatawan mancanegara dari negara lain dengan melakukan promosi lebih genxar lagi bukan hanya Bali tapi spot lain yang bertebaran di Indonesia," ucap Suhariyanto.
Secara komulatif (Januari-Maret) 2017 jumlah wisatawan mancanegara mencapai 3,01 juta kunjungan atau naik 15,07 persen dibandingkan jumlah kunjungan wisman pada periode yang sama pada tahun sebelumnya yang berjumlah 2,62 juta kunjungan.
Kunjungan wisatawan mancanegara reguler ke Indonesia yang melalui 19 Pintu Utama pada Maret 2017 mengalami kenaikan sebesar 12,78 persen dibanding jumlah kunjungan wisman pada bulan yang sama tahun sebelumnya.
Kenaikan jumlah kunjungan wisman Maret 2017 tersebut terjadi di sebagian besar pintu masuk utama dengan persentase kenaikan tertinggi tercatat di Bandara Sam Ratulangi, Sulawesi Utara yang mencapai 296,92 persen, diikuti Bandara Adi Sucipto, DI Yogyakarta 82,06 persen, dan Bandara Sultan Syarif Kasim II, Riau 62,92 persen.
Sedangkan kenaikan terendah terjadi di Batam, Kepulauan Riau sebesar 1,58 persen.
Sementara itu, penurunan jumlah kunjungan Wisman reguler Maret 2017 terjadi di enam pintu masuk, dengan penurunan paling tinggi terjadi di Bandara Sepinggan, Kalimantan Timur sebesar 43,70 persen, dan penurunan paling rendah terjadi di Pelabuhan Tanjung Uban, Kepulauan Riau sebesar 1,48 persen.