Senin, 6 Oktober 2025

Di Musrenbang, Jokowi Bercerita Tentang Meluasnya Transaksi Menggunakan Ponsel di China

"Coba lihat Alibaba. Yang sudah mengeluarkan, sekarang sudah berjalan di China Ali T. Kalau ke China bayar cash ditertawakan."

KOMPAS IMAGES
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo saat memberikan sambutan dalam rangkaian peresmian Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat (21/12/2016) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saat memberikan kata sambutan pada acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Nasional 2017 di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Presiden Joko Widodo menceritakan bagaimana transaksi di Tiongkok menggunakan telepon genggam atau Hand Phone (HP).

"Coba lihat Alibaba. Yang sudah mengeluarkan, sekarang sudah berjalan di China Ali T. Kalau ke China bayar cash ditertawakan. Pakai credit card saja sudah diketawain. Kalau masuk mall ditanya, credit or mobile. Jadi pakai HP. Tentunya diminta akun di perbankan kita, langsung ketarik berapa juta belanja kita," ujar Presiden Jokowi, Rabu (26/4/2017).

Cepatnya perkembangan teknologi di sejumlah negara menurut Presiden Jokowi perlu diikuti oleh Indonesia supaya tidak tertinggal jauh.

Untuk mengejar cepatnya teknologi tersebut, Presiden Jokowi menegaskan kepada jajaran menteri dan kepala daerah agar meninggalkan rutinitas yang ada.

"Ini kecepatan perubahan yang harus kita ikuti. Kalau masih berputar dengan rutinitas, berputar mengulang-ngulang, sampai kapan kita akan bicara Tesla, Ali T. Kapan kita mau kesana. Ikutilah hal seperti ini," ucap Jokowi.

Jokowi juga mengingatkan bahwa persaingan antarnegara akibat globalisasi itu merupakan hal yang nyata. Investor akan menilai secara detail dan memilih negara yang tepat jika ingin berinvestasi.

"Sengitnya persaingan antar negara akibat globallisasi dan teknologi betul-betul kelihatan. Globallisasi berarti investor sekarang punya banyak pilihan. Dia enggak suka masuk Indonesia, masuk Myanmar ada, Thailand ada, Malaysia saja. Dalam satu dua detik pindah ke negara lain karena pelayanan dan kepastian hukum kita yang berubah. Ini yang harus diubah kalau tidak ingin ditinggal negara lain," kata Jokowi.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved