Punya Pengalaman Lama di Industri Tambang, Inalum Siap Ambil Alih Freeport
"Kami siap apa yang ditugaskan pemerintah, holding industri pertambangan akan lebih kuat (dalam mengelola tambang Freeport)," ujar Winardi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) mengaku tidak memiliki kendala jika pemerintah menugaskan untuk mengelola pertambangan yang saat ini dikelola PT Freeport Indonesia.
Direktur Utama PT Inalum Winardi Sunoto mengatakan, perseroan memiliki pengalaman memproduksi tambang bawah tanah, dimana nantinya dalam mengelola tambang milik Freeport diperkirakan dibentuk holding pertambangan terlebih dahulu.
"Kami siap apa yang ditugaskan pemerintah, holding industri pertambangan akan lebih kuat (dalam mengelola tambang Freeport)," ujar Winardi di Jakarta, Senin (27/2/2017).
Menurut Winardi, pengalaman sumber daya manusia yang dimiliki Inalum ataupun BUMN tambang lainnya tidak perlu diragunkan lagi, dimana masing-masing punya keahlian khusus di sektor tambang.
Baca: Inalum Klaim Punya Dana untuk Ambil Alih 51 Persen Saham Freeport
"Ini bukan hal yang sulit dan kami punya banyak pengalaman," ujar Winardi.
Saat ini pemerintah, khususnya Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sedang menyiapkan empat perusahaan pelat merah untuk dibentuk holding pertambangan, yaitu PT Inalum, PT Antam, PT Timah Tbk, dan PT Bukit Asam Tbk.