Sabtu, 4 Oktober 2025

BI Intervensi Pasar, Rupiah Sempat Menguat ke Rp 13.200

"Tidak tahu intervensi kemana, karena itu kewenangan otoritas Bank Indonesia, tidak ketahuan," tutur Reny.

TRIBUN JABAR/TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Petugas menghitung mata uang dolar AS yang ditukarkan warga di Golden Money Changer, Jalan Ir H Djuanda, Kota Bandung, Selasa (3/3/2016). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tekanan laju nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ‎semakin mereda menjelang penutupan perdagangan, seiring adanya intervensi pasar oleh Bank Indonesia.

"Ya sudah mulai mereda, kelihatannya Bank Indonesia sudah melakukan intervensi," ujar ‎Analis Pasar Uang PT Bank Mandiri Tbk, Reny Eka Putri, Jakarta, Jumat (11/11/2016).

Namun, Reny tidak mengetahui langkah intervensi Bank Indonesia ke pasar keuangan melalui valuta asing seperti menjual dolar AS atau membeli surat berharga negara (SBN).

"Tidak tahu intervensi kemana, karena itu kewenangan otoritas Bank Indonesia, tidak ketahuan," tutur Reny.

Menurut Reny, pelemahan rupiah pada perdagangan hari ini memang tidak sesuai dengan fundamental ekonomi Indonesia yang saat ini berjalan dengan baik.

"Ekonomi kita cukup baik, ini lebih disebabkan adanya ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed lebih tinggi lagi seiring adanya kenaikan inflasi," papar Reny.

Tercatat, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berdasarkan data Bloomberg pada sekitar pukul 13.06 WIB berada di level Rp 13.233 atau melemah 95 poin (0,72 persen).

Sejak pembukaan perdagangan hari ini hingga pukul tersebut, rupiah bergerak pada kisaran level Rp 13.233 hingga Rp 13.873 per dolar AS.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved