Minggu, 5 Oktober 2025

Kemenhub-BPPT Bikin Riset Bersama Teknologi Pencegah Human Error di Sektor Transportasi

"Saat ini kita masih sangat bergantung dengan tekonologi dari luar negeri."

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM/TRIBUNNEWS.COM/LENDY RAMADHAN
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTAKementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) menandatangani kesepakatan bersama pengembangan sistem teknologi nasional di sektor transportasi.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan kehadiran teknologi dalam transportasi sangat penting. Karena Budi ingin meningkatkan keselamatan, keamanan dan pelayanan transportasi serta meminimalkan kealpaan manusia (human error).

"Saat ini kita masih sangat bergantung dengan tekonologi dari luar negeri. Diharapkan melalui kerjasama ini pemanfaatan teknologi Indonesia dapat dilakukan secara mandiri dan tidak bergantung dari luar negeri," ujar Budi di kantor Kementerian Perhubungan.

Lingkup kerjasama tersebut meliputi, pengkajian dan penerapan teknologi sistem sarana dan prasarana transportasi, peningkatan sumber daya manusia, dan pengembangan teknologi informasi dan teknologi terkait hal lainnya.

“Melalui kerjasama ini kita akan mendorong teknologi karya anak bangsa dalam rangka mendukung peningkatan keselamatan, keamanan dan pelayanan transportasi nasional,” jelas Budi.

Sementara, Kepala BPPT Unggul Priyanto mengatakan, beberapa penerapan teknologi sektor transportasi sudah diterapkan pada penerapan sistem Light Rapid Transit (LRT). Melalui teknologi tersebut, menintegrasi, pengakajian pembangunan kapal dan pelabuhan yg sesuai standar, dan pengembangan prototipe sistem pengamatan penerbangan atau Automatic Dependent Surveillance-Broadcast (ADS-B).

"Saat ini teknologi ADS-B telah dipasang dan diujocoba di bandara Ahmad Yani Semarang selama 4 tahun dan di Bandara Husein Sastranegara Bandung 3 tahun" jelas Unggul.

Prototipe tersebut saat ini masih dalam proses sertifikasi guna memenuhi standar regulasi nasional dan internasional. Jika produk itu berhasil mendapatkan sertifikasi, maka dapat mendorong BPPT untuk memproduksinya dan bersaing dengan produk sejenis buatan luar negeri.

Beberapa kerjasama lainnya yang dilakukan yaitu terkait pengembangan sarana dan prasarana transportasi untuk mendukung aspek keselamatan dan keamanan seperti radar, sistem navigasi berbasis satelit di bandara, peralatan observasi cuaca otomatis, dan sarana prasarana lainnya di sektor darat, laut dan kereta api.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved