Menko Maritim: 'Dry Port' Solusi Paling Cepat Atasi Dwelling Time
pembangunan dan pengembangan dry port menjadi solusi paling cepat mengatasi masalah bongkat muat barang
Menko Maritim juga menyatakan akan berkoordinasi dengan lembaga terkait seperti Menteri Perhubungan, Menteri Perdagangan, dan Dirjen Bea Cukai untuk lebih mempercepat dwelling time di dry port seperti pemeriksaan barang berupa custom clearance dan carantina clearance.
Selama ini, barang dengan destinasi dry port masih diperiksa di pelabuhan terdekat.
Di sisi lain, Menko Maritim mendorong agar dry port yang telah beroperasi seperti Cikarang Dry Port untuk mengembangkan kapasitas sehingga mampu menopang jalur ekspor-impor serta logistik nasional.
“Dry port di Cikarang perlu dibesarkan, misalnya kapasitas 10 juta TEUS dalam dua tahun ke depan. Dengan demikian multiplier effect-nya akan lebih besar,” paparnya.