Selasa, 7 Oktober 2025

Integrasi Perbesar Bisnis Sun Life di Indonesia

Sun Life secara resmi mengakuisisi 51 persen saham CSL dari mitra jangka panjang perusahaan, CIMB Group.

Penulis: Sanusi
dok Sun Life
Presiden Sun Life Financial Asia Kevin Strain (tengah) berbincang dengan Presiden Direktur Sun Life Financial Indonesia Elin Waty (kiri) dan Presdir CIMB Sun Life Vivien Kusumowardhani sebelum jumpa pers integrasi CIMB Sun Life ke Sun Life FInancial Indonesia di Hotel Ritz Carlton, Kuningan, Jakarta, Kamis (15/9). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perusahaan asuransi jiwa PT Sun Life Financial Indonesia (Sun Life) mengumumkan langkah strategis terbaru lewat kampanye “Brighter As One” berupa integrasi PT CIMB Sun Life (CSL) ke Sun Life.

Sun Life secara resmi mengakuisisi 51 persen saham CSL dari mitra jangka panjang perusahaan, CIMB Group.

Hasil dari integrasi yang merupakan upaya mendukung kebijakan single presence di industri asuransi nasional itu dipastikan akan memperbesar bisnis Group Sun Life Financial Inc di Indonesia.

“Integrasi merupakan sebuah langkah maju bagi perusahaan. Banyak upaya dan kerja keras seluruh karyawan Sun Life untuk proses integrasi bisa berjalan lancar. Integrasi ini merupakan langkah tepat untuk memperkuat posisi Sun Life di industri asuransi di Indonesia,” ujar Presiden Sun Life Financial Asia Kevin D Strain, dalam keterangan tertulis, Jumat (16/9/2016).

Berdasarkan data rilis Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) di kuartal pertama 2016, posisi Sun Life di pasar Asuransi Jiwa Indonesia yang terdiri dari 50 perusahaan lokal dan patungan berada di posisi 25.

Setelah integrasi, posisi Sun Life naik menjadi 17. Jika dilihat dari pasar perusahaan patungan saja, posisi Sun Life naik dari peringkat 16 menjadi 12.

Presiden Direktur Sun Life Financial Indonesia Elin Waty menambahkan, integrasi juga akan meningkatkan pangsa pasar Sun Life di Tanah Air.

“Pangsa pasar kami naik dari sebelumnya 0,8 persen menjadi 1,5 persen,” tutur Elin.

Ditambahkan, lini bisnis Sun Life di Indonesia akan semakin besar. Hingga kuartal pertama 2016, Total pendapatan premi setelah integrasi menjadi Rp 1,04 triliun dan aset perusahaan juga bertambah besar menjadi Rp 9,14 triliun.

“Integrasi ini tentu akan memperkuat layanan kami ke nasabah. Jumlah sales force kami pun menjadi semakin banyak. Kini kami didukung lebih dari 10.200 tenaga pemasar,” ujar Elin.

Saat ini, Sun Life memiliki 104 kantor pemasaran konvensional dan 55 kantor pemasaran syariah di 70 kota di Indonesia.

Sun Life juga akan semakin mantap dalam mengembangkan strategi multi-distribusinya, terutama kemitraan dengan sejumlah mitra bank terkemuka seperti BNI, CIMB Niaga, BCA, Bank Commenwealth, Bank OCBC NISP, dan Bank Nobu.

Elin memaparkan, integrasi itu pertama kali diumumkan pada 23 Maret 2016, dan prosesnya baru tuntas akhir Juni 2016 lalu.

“Integrasi ini sejalan dengan visi Sun Life, ingin membantu semakin banyak keluarga Indonesia meningkat kesejahteraannya melalui kemapanan financial,” tutur dia.

Ia menambahkan, integrasi itu juga memperkuat multidistribution channel. Termasuk memperkuat layanan kepada nasabah dan mitra bisnis.

Setelah integrasi itu, Presiden Direktur CIMB Sun Life Vivien Kusumowardhani diangkat menjadi Presiden Komisaris Sun Life Financial Indonesia.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved