Anak Usaha Pertamina Kirim Tenaga Ahli di Proyek LNG Inpex di Australia
Mereka ditempatkan di proyek Ichthys LNG di Australia.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- PT Patra Badak Arun Solusi (PBAS), anak perusahaan PT Pertamina (Persero), menandatangani kontrak Implementation Deed dengan Inpex Corporation. Pertamina sepakat mengirim tenaga handal dari PBAS untuk proyek-proyek LNG milik Inpex dan afiliasinya.
Penandatanganan kontrak tersebut merupakan tindak lanjut nota kesepahaman antara PT Patra Badak Arun Solusi (PBAS) dan INPEX Australia Pty Ltd. pada 15 Oktober 2014 di Jakarta.
Melalui MOU tersebut, PBAS memberikan pendampingan dan bantuan kepada Inpex dan afiliasinya dalam beberapa aspek, seperti pelatihan operator LNG, bantuan untuk commissioning dan start up plant LNG.
“Penandatanganan kontrak Implementation Deed untuk Manpower Support merupakan salah satu bentuk implementasi dari kerjasama yang sudah dijalin antara PBAS dan Inpex," ujar Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro, Jumat (22/4/2016).
PBAS yang telah mendirikan anak usaha di Australia, yaitu Patra Badak Arun Solution Pty., Ltd. telah mengirimkan 11 orang tenaga LNG-skilled dari Indonesia, baik operator maupun engineer.
Mereka ditempatkan di proyek Ichthys LNG di Australia.
"Kepercayaan Inpex kepada PBAS merupakan kebanggaan bagi Pertamina sebagai induk perusahaan, dan juga bangsa Indonesia di mana keahlian, pengalaman, dan reputasi Pertamina dan afiliasinya di bisnis LNG semakin diakui dunia,” ungkap Wianda.
INPEX Corporation adalah pemegang share terbesar di proyek Ichthys LNG yaitu sebanyak 62.245 persen.
PBAS, dengan dukungan dari Pertamina, PT Badak NGL, dan PT Arun NGL yang telah mengoperasikan kilang Badak LNG dan kilang Arun LNG selama lebih dari 40 tahun, diharapkan dapat mendukung kegiatan operasi di proyek Ichthys.