Implementasikan Semangat Kartini Lewat Ken Dedes Ethnic

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sosok Raden Ajeng (RA) Kartini tidak hanya sekedar dikagumi tapi semangat dan perjuangan Kartini dalam memperjuangkan hak-hak kaum perempuan juga harus diimplementasikan kaum perempuan Indonesia masa kini.

Hal itulah yang dilakukan oleh Luciana Dita, salah seorang perempuan penggiat fashion nusantara.

Dia bersama seorang temannya mengapresiasikan diri dalam bisnis yang menggabungkan kekayaan nusantara berupa batik, tenun, batu alam dan filosofinya dalam sebuah produk berlabel Ken Dedes Ethnic.

"Sejak beberapa tahun ini, saya bersama teman saya, Hana mencoba mengolah bisnis yang bernilai warisan nusantara, seperti batik, kain tenun dan lain sebagainya. Bagi saya, kekayaan tanah air selain berwujud warisan nusantara, juga terletak pada cara manusianya mengolah dan menjaga warisan tersebut," kata Lulu, sapaan akrabnya, di Jakarta, Kamis (21/4/2016).

Lulu menjelaskan, bisnis yang dijalankan adalah mengembangkan Sociopreneur di masyarakat.
Konsep Ken Dedes tak hanya sebuah bisnis fashion yang mengangkat warisan budaya Indonesia tapi juga ingin mengangkat perekonomian lokal dengan melibatkan para pelaku UKM di berbagai daerah untuk berkreasi dan menciptakan karya budaya untuk digabungkan di produk @kendedesethnic.

"Selain dapat mengangkat etnisitas Indonesia kami ingin produk kami juga bermanfaat bagi masyarakat," ujarnya.

"Produk Ken Dedes ini saya bangun bersama seorang teman yang juga tak hanya hobby dengan fashion dan berbagai hasil warisan alam dan budaya Indonesia seperti batik, tenun, batu alam, dan sebagainya tapi juga sebagai bentuk pengabdian kami sebagai anak muda yang juga ingin membangun UKM Nusantara untuk dapat terus mempertahankan warisan tersebut dengan juga bersaing dengan jaman," jelas perempuan yang juga aktif di berbagai gerakan dan organisasi pemuda pembangun bangsa.