IHSG Berpeluang Melanjutkan Penguatan
Indeks manufacturing PMI China November lalu di 49,6 turun ke level terendah dalam tiga tahun terakhir
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- - Aksi beli kembali mendominasi perdagangan saham di awal Desember setelah hari sebelumya dilanda tekanan jual.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil rebound tutup di 4557,668, menguat 111,210 poin (2,5%) pada Senin (1/12/2015).
Redahnya kekhawatiran pasar emerging market pasca data manufaktur China yang mengalami kontraksi dan inflasi domestik November yang sesuai dengan perkiraan menjadi sentimen positif di pasar.
Inflasi tahun ini diperkirakan tidak akan mencapai 3% setelah November lalu mencapai 0,21%(mom) dengan inflasi tahunan November di 4,89% (yoy) dan inflasi tahun kalender hanya 2,37%.
David Sutyanto, Market Research First Asia Capital mengatakan, Indeks manufacturing PMI China November lalu di 49,6 turun ke level terendah dalam tiga tahun terakhir. Indeks manufacturing China tersebut sedikit di bawah estimasi ekonom di 49,8.
"Data aktivitas manufaktur China tersebut menimbulkan spekulasi langkah stimulus lanjutan akan kembali diambil otoritas moneter China dengan memangkas tingkat bunganya," kata David, Rabu (2/12/2015).
Sementara Wall Street tadi malam mengawali perdagangan Desember berhasil rally, menguat rata-rata 1%. Indeks DJIA dan S&P masing-masing menguat 0,95% dan 1,07% tutup di 17888,35 dan 2102,63.
Memasuki Desember, pelaku pasar mengantisipasi fenomena santa claus rally. Sejumlah data ekonomi AS yang keluar tadi malam bervariasi.
Indeks ISM Manufacturing PMI November turun ke 48,6 di bawah estimasi 50,6 dan bulan sebelumnya 50,1.
Angka penjualan kendaraan bermotor November di AS naik mencapai 18,2 juta unit (yoy) di atas perkiraan 18 juta unit.
Sedangkan pengeluaran sektor konstruksi di AS Oktober lalu naik 1% (yoy) di atas estimasi 0,6%. Pasar saat ini menanti data tenaga kerja AS akhir pekan ini dan pernyataan Janet Yellen, Gubernur The Fed, di depan Kongres.
Pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan bergerak bervariasi berpeluang melanjutkan penguatannya. IHSG diperkirakan akan kembali meguji resisten di 4610. Sedangkan support saat ini di 4510.