Gila! Bandara Soetta Kelebihan Penumpang 263 Persen
Menurut Widodo, banyak bandara Indonesia menampung penumpang di luar dari daya tampung
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR RI, Mohamad Hekal, mengatakan bandara-bandara di Indonesia sangat tidak layak karena kelebihan muatan (over capacity).
Menurutnya, banyak bandara Indonesia menampung penumpang di luar dari daya tampung bandara itu sendiri.
Hekal pun mencontohkan Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Menurut dia, berdasarkan dari BPS tahun 2012, Bandara Soetta menampung 22 juta penumpang.
Padahal, daya tampung Soetta sendiri hanya 8 juta penumpang per tahunnya.
"Over kapasitas 263 persen. Itu Soetta termasuk paling rendah," kata Hekal saat diskusi bertajuk ' Revolusi Layanan Bandara' di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (28/11/2015).
Bandara yang lebih parah, lanjut dia, adalah Bandara Polonia Medan saat beroperasi.
Bandara itu melayani delapan juta penumpang dari yang seharusnya daya tampung hanya satu juta penumpang.
Tidak hanya Soetta dan Polonia, namun juga Bandara Husein Sastranegara Bandung, Bandara Depati Amir Bangka Belitung dan lain-lain.
"Airport harus dikembangkan pada saat 75 persen kapasitas sudah terpenuhi," kata dia.
Untuk bandara yang sudah memenuhi daya tampung, Hekal menyebut Badan Internasional Kualanamu Medan pengganti Bandara Polonia.
Bandara tersebut kini sudah bisa menampung sembilan juta penumpang. Sementara Bandara Soetta masih lama karena masih menunggu selesainya pembangunan terminal III dan pembangunan terminal IV.