Neraca Pembayaran Indonesia Defisit 4 Miliar Dolar AS
Angka Defisit NPI membaik dibandingkan kuartal III 2014 dengan defisit 7 miliar dolar AS atau 3,02 PDB.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Sylke Febrina Laucereno
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) merilis data defisit neraca pembayaran Indonesia (NPI) kuartal III tercatat 4 miliar dolar AS atau 1,86 terhadap produk domestik bruto (PDB)
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Tirta Segara mengatakan, perbaikan kinerja transaksi berjalan terus berlangsung terutama ditopang oleh neraca perdagangan nonmigas.
Angka Defisit NPI membaik dibandingkan kuartal III 2014 dengan defisit 7 miliar dolar AS atau 3,02 PDB.
"Perbaikan kinerja transaksi berjalan tersebut terutama ditopang oleh perbaikan neraca perdagangan nonmigas akibat penurunan impor yang relatif tajam 18,2 persen year on year (yoy) seiring masih terbatasnya permintaan domestik," kata Tirta di Jakarta, Jumat (13/11/2015).
Di sisi lain, ekspor nonmigas mengalami penurunan yang lebih kecil 11 persen terutama karena menurunnya harga komoditas, meskipun secara riil mencatat peningkatan sebesar 4,5 persen yoy.
Sementara itu, neraca perdagangan migas mencatat defisit yang relatif sama dengan triwulan sebelumnya karena penurunan surplus yang terjadi pada neraca perdagangan gas terkompensasi oleh penurunan defisit pada neraca perdagangan minyak.
Perbaikan kinerja transaksi berjalan juga didukung oleh penurunan defisit neraca jasa karena menurunnya impor jasa pengangkutan (freight) seiring penurunan impor barang dan meningkatnya surplus jasa perjalanan (travel) seiring naiknya jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Indonesia.