Fokus ke Promo, Go-Jek Belum Minta Komisi ke Toko Terdaftar di Go-Mart
Go-Jek belum memikirkan skema bagi hasil dengan toko-toko yang tersedia di fitur Go-Mart.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Go-Jek belum memikirkan skema bagi hasil dengan toko-toko yang tersedia di fitur Go-Mart. Saat ini dari layanan tersebut, terdapat 50 ribu jenis produk yang tersedia dari 40 pilihan toko.
Founder & Chief Executive Officer of Go-Jek Nadiem Makarim mengatakan, 40 toko yang ada sekarang tanpa dipungut biaya, sebab layanan Go-Mart masih terbilang baru dan perlu pengenalan terlebih dahulu ke masyarakat.
"Saat ini gratis, tapi dalam waktu ke depan banyak penjualan, baru kami akan menegosiasi dengan para retailer untuk meminta komisi atas penjualan," ujar Nadiem, Jakarta, Kamis (22/10/2015).
Nadiem menjelaskan, setiap fitur baru yang dihadirkan Go-Jek dan mengajak kerjasama dengan pihak lain maka tidak pernah meminta komisi terlebih dahulu, tetapi ketika sudah menunjukan hasil yang menguntungkan kedua belah pihak, baru dilakukan negosiasi ulang.
"Kita buktikan ke retailer bahwa kita bisa menjual, kita buktikan dan tidak pernah minta uang di depan. Nanti ada persentasenya berdasarkan penjualan dan tergantung produk-produknya," ucap Nadiem.
Go-Mart dicetuskan Go-Jek sebagai upaya untuk membantu masyarakat ketika ingin membeli sesuatu tapi terhambat dengan macetnya lalu lintas dan tidak memiliki waktu luang.
"Layanan Go-Mart akan membuat berbelanja menjadi jauh lebih efisien. Kita tidak perlu lagi pergi ke toko, driver Go-Jek siap membantu membeli produk yang dipilih dengan tarif layanan antar sebesar Rp 10 ribu selama masih promosi," tuturnya.
Aplikasi Go-Jek hingga saat ini sudah diunduh 6,1 juta orang dan tersedia di 10 kota besar dengan driver Go-Jek lebih dari 100 ribu. "Pesanan lewat Go-Mart akan tiba dalam waktu kurang lebih 60 menit sampai 90 menit," kata Nadiem.