Sabtu, 4 Oktober 2025

Pemilik Sonangol Ditahan karena Terseret Kasus Korupsi

Nasib apes sedang dialami Sam Pa, pemilik perusahaan minyak ternama, Sonangol.

Editor: Sanusi
cafeland.vn
Sam Pa 

TRIBUNNEWS.COM, BEIJING - Nasib apes sedang dialami Sam Pa, pemilik perusahaan minyak ternama, Sonangol.

Sam Pa ditahan aparat kepolisian, setelah sehari sebelumnya Pemerintah China menyatakan tengah menyelidiki tindak pidana korupsi yang diduga dilakukan oleh Gubernur Fujian, Su Shulin.

Su Shulin dituding telah menyalahgunakan kewenangan saat memimpin perusahaan kilang minyak besar di China, China Petrochemical Corporation (Sinopec) antara tahun 2007–2011. Seperti diwartakan South China Morning Post mengutip laporan Caixin Magazine, Rabu (14/10), kasus ini bermula saat Sinopec menempatkan investasi di ladang minyak Angola.

Kala itu, Su Shulin memutuskan bekerjasama dengan China Sonangol, perusahaan patungan antara Queensway dengan perusahaan minyak Angola yang dipimpin Sam Pa, untuk berinvestasi di Angola. Kerjasama ini diwujudkan dalam pembelian sekitar lima ladang minyak lepas pantai di Angola.

Sam Pa yang kini berusia 57 tahun tersebut, memiliki kewarganegaraan ganda, yakni Inggris dan Angola. Maka tidak heran bagi Sam Pa, untuk menggaet kontrak-kontrak migas dengan nilai jumbo yang berasal dari Angola.

Namun sebagai mitra, Sonangol tidak pernah ikut menyetorkan modal pembelian ladang minyak tersebut. Semua pembiayaan datang dari Senopec yang mempunyai 50 persen porsi kepemilikan saham di proyek itu.

Seperti diberitakan Caixin Magazine, China Sonangol seharusnya membayar 10 miliar dollar AS kepada Sinopec atas aksi tersebut. "Akuisisi ladang di Angola sejak tahun 2008 menjadi petaka bagi Sinopec. Perusahaan terus berinvestasi tanpa memperoleh hasil," tulis Caixin.

Sejak bulan April 2015, Pemerintah China telah menunjuk sedikitnya tujuh perusahaan auditor, termasuk PricewaterhouseCoopers (PwC) untuk memeriksa aset besar milik perusahaan China yang ada di luar negeri.

Jejaring Sonangol memang terbesar di banyak negara. Di Indonesia, semisal, proyek Sonangol juga tidak sedikit. Perusahaan itu turut membantu participating interest Surya Energi Raya, perusahaan milik Surya Paloh, di Blok Cepu senilai 200 juta dollar AS.

Sonangol lewat China Sonangol juga pernah akan melakukan kerjasama dengan PT Pertamina menyediakan minyak mentah, tapi batal.(Yuwono Triatmodjo)

Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved