Gejolak Rupiah
Impor Tiongkok dan Harga Minyak Merosot, Mata Uang Asia Melemah
Selain itu, jatuhnya harga minyak juga memicu penarikan profit.
TRIBUNNEWS.COM, BEIJING - Mayoritas mata uang Asia pada, Selasa (13/10/2015), mengalami pelemahan akibat kejatuhan barang impor Tiongkok dan merosotnya harga minyak.
Tak hanya rupiah, mata uang lain seperti ringgit Malaysia dan dolar Singapura pun dikatakan The Straits Times merosot nilai tukarnya terhadap dolar AS.
Bloomberg mengatakan jatuhnya barang impor Tiongkok menandakan bahwa perekonomian negara itu nampaknya memang melambat.
Kemerosotan itu lalu memberikan imbas buruk pada barang ekspor dari negara-negara tetangganya, yaitu Korea Selatan dan Taiwan, yang menganggap Tiongkok sebagai pasar terbesarnya.
Selain itu, jatuhnya harga minyak juga memicu penarikan profit.
Harga minyak dan ringgit Malaysia yang merosot dikatakan menimbulkan kekhawatiran akan pemasukan Malaysia dari penjualan minyak dan gas.
Pantauan terakhir Tribunnews, pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berlanjut hingga menutup di atas level Rp 13.600 per dolar AS. (Bloomberg/The Straits Times).