Kamis, 2 Oktober 2025

Jepang Diminta Tak Ngambek Karena Gagal Proyek Kereta Cepat, Ini Proyek Lain yang Bisa Diincar

Pemerintah Jepang diminta tidak cepat 'ngambek' karena gagal dapatkan proyek kereta cepat. Karena masih banyak megaproyek lainnya.

Tribunnews/Jeprima
Model berfoto dengan miniatur kereta cepat milik China pada pameran Kereta Cepat dari Tiongkok (China) di Senayan City (Sency), Jakarta Pusat, Kamis (13/8/2015). Pemerintah Indonesia merencanakan pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung dan Pemerintah Tiongkok merupakan salah satu pihak yang menawarkan kerjasama dalam pembangunan kereta cepat tersebut. (Tribunnews/Jeprima) 

TRIBUNNEWS.COM - Kekecewaan Jepang atas keputusan pemerintah menunjuk investor China sebagai pemenang tender proyek kereta api cepat bisa jadi berimbas pada investasi Jepang kepada Indonesia.

Menurut catatan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) pada Semester I-2015, total realisasi investasi Jepang di Indonesia ada peringkat ketiga sebesar 1,6 miliar dollar AS. Jumlah ini setara 11,3 persen dari total realisasi investasi Penanaman Modal Asing (PMA).

Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal BKPM, Azhar Lubis mengungkapkan, untuk masalah ini Jepang harus bisa berpikir dengan positif. Sebab, masih banyak proyek yang bisa digarap di Indonesia.

“Proyek kan tidak ini saja. Masih ada pembuatan jalan tol atau proyek lainnya,” ujar Azhar, Senin(5/10/2015).

Azhar juga mengungkapkan, hingga saat ini belum ada investor asal Jepang yang berniat menarik investasinya.

“Tidak mungkin semudah itu menarik investasi, kalau sudah bangun pabrik kan tidak mungkin ditarik kembali,” ujar Azhar. (David Oliver Purba)

Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved