Gejolak Rupiah
Rupiah Merosot ke Level 14.551
Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Selasa (22/9/2015) berakhir di atas level Rp 14.500
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Selasa (22/9/2015) berakhir di atas level Rp 14.500 per dolar AS.
Data Bloomberg mencatat, rupiah berakhir di level Rp 14.551 atau melemah 65 poin dari posisi hari kemarin Rp 14.486 per dolar AS.
Pada awal perdagangan, rupiah mampu menguat ke posisi Rp 14.471 per dolar AS. Namun, seiring berjalannya perdagangan penguatan tidak dapat dipertahankan dan rupiah bergerak pada rentang Rp 14.443 hingga Rp 14.554 per dolar AS.
Sementara kurs tengah Bank Indonesia hari ini, rupiah melemah 35 poin menjadi Rp 14.486 dari posisi hari sebelumnya Rp 14.451 per dolar AS.
Analis PT First Asia Capital David Sutyanto mengatakan, pelemahan rupiah saat ini dikarenakan adanya pengumuman Asian Development Bank (ADB) yang merivisi negatif proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi 4,9 persen dari sebelumnya 5,5 persen.
"Rupiah memang mengejutkan sekali, ini karena ADB downgrade pertumbuhan ekonomi kita," ujar David.
Selain faktor ADB, kata David, rupiah juga tertekan akibat banyaknya permintaan dolar AS oleh perusahaan menjelang akhir bulan untuk membayar utang valuta asing (valas) yang jatuh tempo.
"Biasanya kan pembayaran utang di akhir kuartal, makanya sekarang mengumpulkan dolar AS untuk bayar utang nanti. Ke depan, rupiah tergantung Bank Indonesia, tapi sepekan masih di level Rp 14.500 per dolar AS," ucap David.