Peningkatan Kualitas SDM Menjadi Strategi Utama Hadapi MEA
pengembangan ekonomi kreatif bukan hanya dapat menciptakan kesejahteraan finansial tetapi juga memiliki daya ungkit bagi dunia pariwisata
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Muslim mengatakan, ada konsekuensi yang akan dihadapi oleh Indonesia saat menjalankan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015.
Misalnya adalah bebasnya aliran barang, jasa, investasi, tenaga kerja terampil, arus bebas modal bagi negara-negara ASEAN.
Untuk itu kata Muslim, Indonesia harus melakukan persiapan dalam menghadapi diberlakukannya MEA.
Menurutnya, faktor terpenting menghadapi MEA adalah dengan menyiapkan pribadi-pribadi yang berkualitas agar mampu bersaing dengan masyarakat negara-negara ASEAN.
"Strateginya adalah dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). Misalnya dengan menyediakan pendidikan yang berkualitas," kata Muslim di Gedung DPR, Jakarta, Senin (14/9/2015).
Muslim menuturkan, dunia pendidikan bertugas menyiapkan SDM handal sesuai dengan kebutuhan zaman.
Menurutnya, di luar kemampuan dalam aspek membaca, menulis dan berhitung, dunia pendidikan harus membekali kemampuan SDM dengan pengetahuan dan keterampilan baru yang dibutuhkan dunia kerja.
"Kepemimpinan, kemampuan digital, komunikasi, dan kewirausahaan merupakan contoh pengetahuan dan keterampilan baru yang dibutuhkan hadapi MEA," tuturnya.
Selain kualitas SDM, dalam menghadapi MEA perlu juga disiapkan penyediaan modal bagi pelaku usaha, pelaku ekonomi kreatif dan entreprenuer.
Menurutnya, pengembangan ekonomi kreatif bukan hanya dapat menciptakan kesejahteraan finansial tetapi juga memiliki daya ungkit bagi dunia pariwisata.
"Di beberapa daerah, upaya untuk mengembangkan potensi ekonomi kreatif sebaiknya melekat dengan moda ekonomi yang sudah ada dan mengakar di masyarakat," tandasnya.