Indonesia Lebih Suka China daripada Jepang untuk Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Presiden Joko Widodo diperkirakan akan mengumumkan pemenangnya dalam beberapa hari.
Jepang awalnya yakin telah memenangkan kontrak tersebut setelah menuntaskan studi kelayakan senilai lebih dari $3 juta, namun bulan Maret Presiden Jokowi mengundang pihak lain untuk memberi penawaran untuk mendapatkan yang terbaik.
China menawarkan pinjaman Rp 73,92 triliun dengan jangka waktu 50 tahun dan bunga 2 persen dalam dolar AS.
Jepang menawarkan pinjaman Rp 60,14 triliun untuk dibayar selama 40 tahun dengan bunga 0,1 persen dalam yen, dengan masa tenggang 10 tahun. Proposal terbarunya juga menawarkan jaminan untuk pembiayaan dan peningkatan persentase konten lokal.
Sumber: VOA-Indonesia