Minggu, 5 Oktober 2025

Reshuffle Kabinet

Bankir Berharap Perekonomian Dalam Negeri Membaik Pasca Reshuffle

Kondisi makro ekonomi Indonesia saat ini sedang mengalami tekanan dari faktor ekternal

TRIBUN/DANY PERMANA
Enam menteri baru dari kiri ke kanan Menteri Perdagangan Thomas Lembong, Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Sofyan Djalil, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menko Kemaritiman Rizal Ramli, dan Menko Perekonomian Darmin Nasution, berfoto usai dilantik Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Rabu (12/8/2015). TRIBUNNEWS/DANY PERMANA 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perekonomian Indonesia saat ini sedang mengalami perlambatan, adanya perombakan kabinet atau reshuffle diharapkan bankir mampu mendorong ekonomi dalam negeri bertumbuh.

‎Direktur Bank OCBC NISP Andrae Krishnawan mengatakan, kondisi ekonomi pada semester I 2015 cukup menantang, dimana daya beli masyarakat turun dan mengakibatkan penyaluran kredit bank melambat.

"Di semester II 2015, baru ada reshuffle, kami berharap akan lebih baik ekonominya dibandingkan semester I 2015," ujar‎ Andrae di Jakarta, Kamis (13/8/2015).

Menurut Andrae, kondisi makro ekonomi Indonesia saat ini sedang mengalami tekanan dari faktor ekternal dan hal ini jelas sangat menggangu daya beli masyarakat.

"Masyarakat berhati-hati sekarang mengeluarkan uangnya, misalnya membeli rumah akan dikesampingkan dulu, penuhi kebutuhan utama-utama dulu," ujarnya.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved