Minggu, 5 Oktober 2025

Kabinet Jokowi JK

Rombak Kabinet, Jokowi Dinilai Serius Benahi Perekonomian

"Perombakan ini menunjukkan Presiden serius ingin membenahi ekonomi," ungkap Fabby.

Kompas TV
Suasana pelantikan 6 menteri baru Kabinet Kerja di Istana Negara, Jakarta Rabu (12/8/2015). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR) Fabby Tumiwa menilai perombakan kabinet bentuk keseriusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) membenahi ekonomi Indonesia.

"Perombakan ini menunjukkan Presiden serius ingin membenahi ekonomi," ungkap Fabby ketika dikonfirmasi Tribun, Rabu (12/8/2015).

Apalagi, bila menilik data terbaru Badan Pusat Statistik (BPS) bahwa pertumbuhan ekonomi kuartal I-2015 sebesar 4,71 persen, melambat dibanding pertumbuhan ekonomi pada periode sama tahun lalu yang mencapai 5,14 persen.

Ditambah lagi nilai tukar rupiah melemah atas dollar Amerika Serikat. Rupiah semakin tak bertenaga siang ini (12/8/2015). Mengutip data Bloomberg, pada pukul 14.19 WIB, nilai tukar rupiah di pasar spot jeblok ke level 13.803. Ini merupakan level terlemah sejak Agustus 1998.

Karena itu, kata Fabby, tugas berat ada di tim ekonomi yang dipimpin Menteri Kordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution. Pun kekuatan sinergi dengan Menko Maritim yang baru dilantik Jokowi, Rizal Ramli.

"Menko Perekonomian punya pengalaman di birokrasi dan punya pengetahuan baik tentang fiskal dan moneter. Menko Maritim, minim pengalaman birokrasi walaupun pernah jadi menteri era Gus Dur, tapi capable untuk isu ekonomi," tuturnya.

Tantangannya adalah memadukan kerja Menko Perekonomian dan Menko Maritim, supaya bisa bergerak selaras dan cepat. Penting juga menurutnya, para menteri melakukan penyesuaian dan mempercepat implementasi rencana kerja until sektor prioritas yang sudah ditetapkan Presiden Jokowi.

"Saat ini kapasitas dan kapabilitas menteri diuji karena situasi ekonomi sangat tidak menentu dan ekonomi Indonesia terpuruk. Semoga menteri baru dapat membawa Indonesia keluar dari gejolak ekonomi dengan aman," harapnya.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan perombakan atau reshuffle terhadap enam kabinet kerja, beberapa hari sebelum pesta kemerdekaan RI ke-70 tahun, di Istana Negara, Jakarta, Rabu (12/8/2015).

Dalam perombakan Kali ini, Presiden Jokowi mengganti Sofyan Djalil dari Menko Perekonomian dan mengangkat Darmin Nasution. Dan memberhentikan Indroyono Soesilo dan mengangkat Rizal Ramli sebagai Menko Kemaritiman.

Kemudian, Jokowi mengangkat Thomas Lembong menggantikan Rachmat Gobel sebagai Menteri Perdagangan.

Selanjutnya, Menteri Bappenas dijabat Sofyan Djalil menggantikan Andrinof Chaniago.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved