Selasa, 30 September 2025

Kemendag akan Impor Daging Sapi Australia 50 Ribu Ton

Rencananya Kementerian Perdagangan akan mengimpor daging sapi asal Australia sebanyak 50 ribu ton demi kebutuhan masyarakat.

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Dewi Agustina
Tribunnews.com/Fajar Pratama
Menteri Perdagangan Rachmat Gobel dan Direktur Utama Bulog Djarot Kusumayakti 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Harga daging sapi mengalami kenaikan dari harga awal Rp 90 ribu per kg menjadi Rp 130 ribu per kg. Hal ini terjadi akibat kekurangan pasokan daging sapi potong di dalam negeri.

Untuk mengatasi kenaikan harga daging sapi yang drastis, pemerintah siap membuka keran impor. Rencananya Kementerian Perdagangan akan mengimpor daging sapi asal Australia sebanyak 50 ribu ton demi kebutuhan masyarakat.

"Impor bakalan akan kita keluarkan 50 ribu ton (daging sapi) lagi," ujar Menteri Perdagangan Rachmat Gobel di Kantor Kementerian Pertanian, Senin (10/8/2015).

Rachmat menagatakan sudah memberikan kewenangan distribusi dan penyerapan daging sapi kepada Perum Bulog.

"Saya sudah berikan kepada dirut Bulog," kata Rachmat.

Menurut Rachmat, impor sapi dilakukan karena sudah mengganggu konsumsi masyarakat. Dalam hal ini kelangkaan daging sapi sudah meresahkan pedagang sehingga harga dinaikkan.

"Langkanya (stok daging sapi) jelas, kalau mengganggu roda perekonomian kita harus segera ditindak," ungkap Rachmat.

Bos Panasonic itu juga akan memanggil rumah potong sapi, feed loader, dan pedagang sapi. Hal tersebut untuk memantau kebutuhan masyarakat dan harga yang beredar di pasaran saat ini.

"Oleh karena itu akan dipanggil semua feed loadernya dan juga pedagangnya. Dipanggil untuk mengatasi," kata Rachmat.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved