Minggu, 5 Oktober 2025

Pascarusuh di Blok Cepu, Proyek Banyu Urip Dihentikan Sementara

Erwin menceritakan saat ini situasi terkendali dan sedang dipantau.

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUN/IKSAN FAUZI
Pekerja Exxon Mobil Cepu Limited yang terbakar emosinya dengan merusak sebuah kendaraan di kawasan lokasi pengeboran minyak Engineering procurement Construction (EPC-1) Desa Mojodelik, Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Sabtu (1/8/2015). Sekitar 8.000 pekerja dari berbagai sub kontrak membakar fasilitas security, perkantoran, dan mobil. SURYA/IKSAN FAUZI 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Vice President Public and Government Affairs ExxonMobil Indonesia Erwin Maryoto memaparkan situasi pekerjaan di area EPC 1 dan EPC 5 Blok Cepu berhenti sementara waktu. Hal ini menyusul insiden kerusuhan yang terjadi akibat pkerja subkontraktor yang dipekerjakan melalui Tripatra-Samsung, mengamuk karena tidak diberi izin pulang.

"Dihentikan dan produksi dari lokasi sekitar insiden dihentikan sementara," ujar Erwin kepada Tribunnews.com, Minggu (2/8/2015).

Erwin menceritakan saat ini situasi terkendali dan sedang dipantau.

Keselamatan dan keamanan pekerja dan fasilitas adalah prioritas utama pihak Exxonmobil, karena itu sedang dilakukan pemeriksaan semua pihak.

"Kami sedang berkoordinasi erat dengan Tripatra-Samsung, kontraktor EPC 1, polisi dan pihak pemerintah. Investigasi sedang berjalan saat ini," ungkap Erwin.

Mengenai tingkat kerusakan sedang dikaji. Kajian awal menunjukkan sedikit atau tidak ada dampak terhadap fasilitas Proyek Banyu Urip. Sedangkan pekerjaan konstruksi EPC 1 dan kegiatan commissioning akan dilanjutkan kembali bila keadaan sudah aman untuk dilakukan.

"Aktivitas di EPC 5 diharapkan dimulai kembali secepatnya," kata Erwin.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved