Mudik Lebaran 2015
Hindari Kelangkaan BBM, Pertamina Sediakan SPBU Kanton di Jawa Tengah
Stok bahan bakar minyak (BBM) di wilayah jalur Pantura tepatnya Jalan Siliwangi, Semarang Jawa Tengah dikabarkan habis sejak Senin lalu (13/7/2015).
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Stok bahan bakar minyak (BBM) di wilayah jalur Pantura tepatnya Jalan Siliwangi, Semarang Jawa Tengah dikabarkan habis sejak Senin lalu (13/7/2015). Padahal, SPBU di dekat traffic light Krapyak merupakan sentral keluar arus mudik.
Informasi yang diterima, kendaraan arus balik menuju Jakarta sudah tidak bisa lagi mendapatkan Premium maupun Pertamax lantaran stok habis. Terlihat, kendaraan roda dua maupun roda empat hanya melewati SPBU yang berada di sisi kiri jalan arah Jakarta. Petugas SPBU memberitahukan kepada pemudik namun tidak memberikan papan peringatan bertuliskan BBM habis.
Mobil tangki Pertamina baru mengisi bungker SPBU setelah dua jam kehabisan stok.
"Maaf mas, Premium maupun bensin semua habis dari tadi. Ini masih diisi," ujar seorang petugas SPBU.
Meski dijanjikan dua jam SPBU dapat melayani lagi, namun faktanya kehabisan stok BBM berlangsung berjam-jam. Petugas pun kemudian mengarahkan dan memberitahukan kepada pemudik.
Terkait hal tersebut, PT Pertamina (Persero) mengaku selama arus mudik Idul Fitri 1436 Hijriah telah menambah jenis Pertamax sebesar 469 persen, Pertamax Plus 139 persen dan Pertamax Dex 60 persen.
General Manager PT Pertamina MOR IV wilayah Jateng-DIY Kusnandar mengatakan, penambahan jenis BBM Pertamax ini lebih tinggi dibandingkan tahun lalu karena permintaan yang cukup signfikan dari konsumen.
"Penambahan itu dalam rangka menjamin kelancaran BBM dan LPG selama bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri. Kita saat ini telah menambah pasokan bahan bakar di wilayah Jawa Tengah," katanya.
Sementara itu, persiapan jelang Lebaran tak hanya berupa suplai berlebih, namun juga pembentukan SPBU kantong, yakni SPBU yang ditunjuk sebagai tempat mobil tangki BBM.
"Nantinya SPBU kantong akan mengirimkan tambahan suplai BBM ke SPBU terdekat yang membutuhkan," kata Kusnandar.
Dia menambahkan, pihaknya telah mempersiapkan tambahan BBM guna memberi pelayanan terbaik kepada masyarakat hingga keadaan normal pasca arus balik. Penambahan jenis Premium disediakan sebesar 40 persen dari rata-rata harian normal sedangkan jenis Solar sebesar 7 persen.
"Walaupun tren tahunan Solar menurun karena angkutan truk tidak beroperasi selama arus mudik, SPBU Kantong juga nanti untuk mengantisipasi hambatan distribusi akibat kemacetan lalu lintas di 19 titik," kata Kusnandar.
Dari 19 titik lokasi tersebut dibagi menjadi tiga bagian yakni SPBU jalur utara, SPBU jalur tengah, dan SPBU jalur selatan.
"Pembentukan satgas di kantor unit Semarang dan DIY serta koordinasi dengan instansi terkait juga dilakukan Pertamina agar kelancaran pengisian BBM bisa terlaksana," kata Kusnandar.