Sabtu, 4 Oktober 2025

Tiga Bahaya Tersembunyi Ekonomi Dunia Saat Ini

Badan Moneter Internasional (IMF) mengatakan, pertumbuhan ekonomi hanya akan tumbuh moderat di hampir seluruh negara dan kawasan.

Editor: Hasanudin Aco
AFP
Ilustrasi: Polisi anti huru-hara Yunani saat melakukan pengamanan beberapa demonstran anti langkah penghematan pemerintah di Athena. Kiris Yunani berpotensi merambat ke kawasan. 

Jika hal itu terjadi, hal itu bisa menyebabkan turunnya harga aset dan melemahnya mata uang di suatu negara.

Dampak lainnya adalah meroketnya tingkat inflasi. Sebab, pelemahan mata uang mendongkrak harga barang-barang impor.

3. Perlambatan ekonomi China

Pertumbuhan ekonomi China sudah melambat. Data tahun lalu menunjukkan, pertumbuhan ekonomi China adalah 7,4%. Dan tahun ini, IMF memprediksi pertumbuhan ekonomi China akan kurang dari 7%.

Ada kecemasan, perlambatan ekonomi China akan terlalu tajam, atau biasa disebut hard landing.

Pasar properti dan pasar saham berpotensi menghadapi masalah terbesar. IMF mengingatkan pada April lalu bahwa penurunan harga properti -khususnya di China- dapat menjangkiti pasar emerging market lainnya.

Perlambatan ekonomi China yang lebih dalam dapat berdampak pada suplier dan komoditas, mulai dari tembaga di Chili hingga bijih besi di Australia.

Sumber: BBC

Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved