Senin, 6 Oktober 2025

Impor Premium Tambah 18 Persen untuk Puasa dan Lebaran

Untuk Premium sendiri pasokannya bertambah 18 persen sesuai kebutuhan nasional

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Petugas Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) mengisi bahan bakar jenis Premium pada sebuah kendaraan di Kawasan Pejompongan, Jumat (17/4/2015). Pemerintah masih mengkaji rencana PT. Pertamina (Persero) yang akan merilis produk BBM baru bernama Pertalite sebagai pengganti Premium dengan kualitas kadar oktan berkisar 90 hingga 91 per Mei 2015. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam menghadapi kebutuhan di bulan puasa dan Idul Fitri, pemerintah menambah pasokan BBM bersubsidi jenis premium, avtur, dan elpiji.

Untuk Premium sendiri pasokannya bertambah 18 persen sesuai kebutuhan nasional.

Direktur Jenderal (Dirjen) Migas Kementerian ESDM IGN Wiratmaja mengungkapkan tambahan stok Premium diambil dari impor. Hal ini mengingat karena 60 persen BBM yang dikonsumsi berasal dari impor.

"Tambahan Premium 18 persen memang dari impor," ujar Wirat di kantor Ditjen Migas, Rabu (10/6/2015).

Wirat memaparkan bahwa tambahan impor tidak mengambil dana dari APBN, melainkan dari PT Pertamina (persero) selau perusahaan BUMN yang mendistribusikannya. Dengan begitu dana APBN hanya untuk, tambahan elpiji dan avtur.

"Tambahan dana impor murni dari aksi korporasi Pertamina," ungkap Wirat.

Pemerintah telah menyiapkan tambahan avtur 10 persen dan elpiji 5 persen. Sedangkan pasokan solar diturunkan hingga 10 persen karena sektor industri libur saat lebaran.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved