Minggu, 5 Oktober 2025

Ini Alasan Bulog Tak Dapat Kendalikan Harga Beras

Perum Bulog mengaku tidak sepenuhnya dapat mengintervensi harga beras di pasar, ketika sedang mengalami kenaikan cukup tinggi.

Editor: Sanusi
zoom-inlihat foto Ini Alasan Bulog Tak Dapat Kendalikan Harga Beras
KOMPAS/IWAN SETIYAWAN
Buruh angkut memindahkan karung beras ke truk yang akan mendistribusikan beras dari Gudang Divre Bulog DKI Jakarta-Banten di Kelapa Gading, Jakarta Utara

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perum Bulog mengaku tidak sepenuhnya dapat mengintervensi harga beras di pasar, ketika sedang mengalami kenaikan cukup tinggi.

Hal ini dikarenakan, pasokan beras di Bulog hanya sekitar 5,7 persen dari total produksi beras.

Direktur Pelayanan Publik Perum Bulog, Lely Pelitasari, mengatakan berdasarkan pengalaman dan melihat data selama 20 tahun ke belakang. Pengadaan gabah dan beras di Bulog hanya 5,7 persen dan paling tinggi hanya 8,7 persen pada 2009.

"Yang idealnya itu, melihat luar negeri yang produsen utama padi. Kapasitas pemerintah itu minimal 10 sampai 11 persen, kalau mau intervensi. Kalau kajian Kementan itu, cadangan idealnya 1,5 juta sampai 1,8 juta ton," ucap Lely, Sabtu (23/5/2015).

Selain itu, dalam pelaksanaan intervensi harga. Bulog tidak bisa langsung menyalurkan beras di pasar secara langsung, tetapi tindakan ini harus mendapatkan dari otoritas terkait.

Lely menjelaskan, jika operasi pasar merupakan intruksi Kementerian Perdagangan, kemudian penyalurkan beras miskin diintruksikan oleh Kemenko PMK dan Kemensos.

"Jadi Bulog ini hanya operator pemerintah, bapaknya banyak tapi ibunya tidak ada," ujar Lely.

‎Sementara itu, dalam penyerapan gabah dari petani, kata Lely, Bulog memberlakukan empat saluran. Pertama, yaitu dengan Unit Pengelolaan Gabah dan Beras (UPGB).

Kedua, melalui mitra kerja penggilingan yang 90 persen merupakan penggilingan kecil. Ketiga, melalui Satgas Bulog, dan terakhir dengan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan).

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved