Gejolak Rupiah
Rupiah Anjlok Hanya Pengaruhi Komoditas Inti
Sampai akhir triwulan pertama, mata uang rupiah terhadap dollar AS kini masih menyentuh angka Rp 13 ribu per dollar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sampai akhir triwulan pertama, mata uang rupiah terhadap dollar AS kini masih menyentuh angka Rp 13 ribu per dollar. Hal tersebut membuat perekonomian secara makro di dalam negeri susah naik.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin mengungkapkan pelemahan mata uang rupiah hanya mempengaruhi beberapa komoditas. Dalam hal ini hanya komoditas impor dan barang-barang yang menggunakan transaksi dollar AS terkena pengaruhnya.
"Komponen nilai tukar dollar AS terhadap inflasi adalah komoditi inti yang dipengaruhi gejolak ekonomi secara umum," ujar Suryamin di kantor BPS, Senin (4/5/2015).
Suryamin memaparkan selain komoditas, harga saham baik di dalam maupun di luar negeri juga terpengaruh oleh melemahnya nilai rupiah."Pengaruhnya Nilai tukar harga saham secara nasional dan internasional," kata Suryamin.
Dibandingkan tahun lalu Inflasi tercermin year on year 5,4 persen. Pihak BPS pun yakin Bank Indonesia melihat gejolak nilai rupiah bisa memicu inflasi lebih tinggi lagi ke depannya.