CEO AirAsia Masuk 100 Tokoh Paling Berpengaruh 2015 Versi 'Time'
Tony Fernandes, CEO Grup AirAsia, masuk dalam jajaran 100 tokoh paling berpengaruh di dunia tahun 2015 versi majalah Time.
TRIBUNNEWS.COM, KUALA LUMPUR - Tony Fernandes, CEO Grup AirAsia, masuk dalam jajaran 100 tokoh paling berpengaruh di dunia tahun 2015 versi majalah Time.
Majalah TIME setiap tahunnya sejak 12 tahun silam rutin mempublikasikan daftar TIME 100 sebagai penghargaan atas aktivitas, inovasi dan pencapaian individu paling berpengaruh di dunia.
Adapun tahun ini dua individu dari Asia Tenggara masuk dalam daftar TIME 100, yakni Tony Fernandes dan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.
Dengan visi mendemokratisasi perjalanan udara, Tony Fernandes dan rekannya Kamarudin Bin Meranun membangun AirAsia sejak 2001, setelah sebelumnya membeli perusahaan rugi tersebut dari pemerintah Malaysia seharga 1 ringgit atau sekitar 0.30 dolar AS dan beban utang sebesar 11 juta dolar AS.
Selalu fokus menyediakan produk bernilai tinggi dengan harga terjangkau untuk semua kalangan, Tony Fernandes membuat sesuatu yang belum pernah ada sebelumnya di sejarah perjalanan udara di Asia dan Asean, hingga mampu membuat komunitas dan budaya menjadi saling terhubung selain juga memicu pertumbuhan ekonomi di kawasan tersebut.
Saat ini, AirAsia adalah maskapai penerbangan berbiaya hemat atau low-cost carrier terbesar di Asia, memiliki jaringan yang luas lebih dari 190 kota tujuan.
Dalam waktu 13 tahun beroperasi, AirAsia telah menerbangi lebih dari 280 juta pelanggan di Malaysia, Indonesia, Thailand, Filipina, India, termasuk penerbangan hemat jarak jauh di Malaysia, Indonesia, dan Thailand. AirAsia juga dinobatkan sebagai low-cost carrier (LCC) terbaik di dunia versi Skytrax selama 6 tahun berturut-turut dari 2009 hingga 2014.
“Saya sangat merasa terhormat berada di daftar TIME 100. Saya sangat terkejut ketika pertama kali mendengar berita tersebut, tetapi sekaligus bangga,” kata Tony Fernandes, dalam keterangan tertulis.
Tony mengatakan, tahun ini akan fokus pada bisnis inti AirAsia. Perusahaan akan berkomitmen untuk menghadirkan produk bernilai tinggi dan melakukan ekspansi jaringan di Asean dan kawasan lain. "Kami ingin melayani mereka yang tidak terlayani, apakah itu melalui layanan dan produk, atau memberi kesempatan kepada staf."
“Saya juga ingin berterima kasih kepada seluruh staf di AirAsia, Tune, QPR, dan Caterham yang selama ini berada di sisi saya dalam melalui berbagai hal, dan atas dukungan dan kerja keras mereka. Bersama, kami akan membuat perbedaan di pasar,” katanya.