Minggu, 5 Oktober 2025

Ada Sinyal Rute Surabaya ke Singapura Milik AirAsia Kembali Dibuka

Setelah tiga bulan rute AirAsia Surabaya-Singapura dibekukan, Tony Fernandes memberikan sinyal pembekuan itu akan segera berakhir.

Editor: Sanusi
Tribunnews/Dany Permana
CEO AirAsia, Tony Fernandes (tengah) mengunjungi Posko Utama Pecarian Pesawat AirAsia QZ8501, di Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Rabu (31/12/2014). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah tiga bulan rute AirAsia Surabaya-Singapura dibekukan, CEO AirAsia Tony Fernandes memberikan sinyal bahwa pembekuan itu akan segera berakhir.

Hal ini bahkan sudah didiskusikan Tony bersama Presiden Joko Widodo, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, dan Menteri Pariwisata Arief Yahya di kantor presiden, Kamis (2/4/2015).

"Kami membahas itu (pembekuan rute). Menteri Pariwisata mengatakan turisme di Surabaya turun 15 persen sejak AirAsia tidak terbang di rute itu," kata Tony usai pertemuan tertutup itu.

Tony menyebutkan selama ini rute penerbangan dari Medan dan Surabaya menjadi rute yang cukup padat. Maka dari itu, saat pembekuan dilakukan pemerintah Indonesia pasca insiden jatuhnya QZ8501, pariwisata di Surabaya pun kena dampak.

Namun, Tony tidak mau mengungkap lebih jauh soal kemungkinan berakhirnya pembekuan itu.

"Bukan saya yang harus menjelaskannya. Mari kita berharap bahwa kami akan mendapatkan izin itu kembali," kata dia.

Akan tetapi, sinyal yang disampaikan Tony Fernandes ini bertolak belakang dengan pernyataan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan. Menurut dia, pembekuan izin rute akan dicabut apabila sudah ada hasil investigasi dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

"Rute yang dulu diterbangi tanpa izin, tidak akan dikeluarkan kembali sampai hasil KNKT-nya terbit," ucap dia.

Dia memperkirakan hasil investigasi KNKT akan keluar pada bulan Juni atau Juli.(Sabrina Asril)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved